• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Kuliner

Memanjakan Lidah di Festival Kuliner Serpong 2014

Rosid by Rosid
1 September 2014
in Kuliner
Reading Time: 3 mins read
2
Pintu masuk area FKS

Pintu masuk area FKS

32
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

[dropcap type=”circle” color=”#ffffff” background=”#000000″]S[/dropcap]etelah sukses menggelar Festival Kuliner Serpong pada tahun 2011 dengan mengusung tema Beauty of Bali, tahun 2012 Minang nan Rancak dan tahun 2013 Jawa Sing Ngangeni. Summarecon Mal Serpong kembali memanjakan lidah para pencinta kuliner Nusantara dengan pesta jajanan tematik Festival Kuliner Serpong 2014 yang mengusung tema “Sulawesi Nyamanna’… Pe Sadap”. Bertempat di halaman parkir selatan Summarecon Mal Serpong, Festival Kuliner Serpong berlangsung dari tanggal 15 Agustus sampai dengan 7 September 2014.

Mengunjungi Festival Kuliner Serpong 2014, saya tidak hanya mendapati sajian kuliner yang bikin penasaran orang luar Sulawesi dan bikin kangen kampung halaman bagi orang Sulawesi, tapi juga disambut dengan pintu masuk area festival bergaya rumah Tongkonan (rumah adat Toraja) yang membuat suasana santap lahap jadi lebih nikmat dan berkesan.

Antri di Loket
Antri di Loket
Kartu 'sakti' yang bisa bikin perut kenyang
Kartu ‘sakti’ yang bisa bikin perut kenyang
Pintu masuk area FKS
Pintu masuk area FKS

Memasuki area festival, selain berderet tenant kuliner yang siap ‘menggoyang’ lidah, terbentang kapal layar Pinishi yang merupakan karya agung masyarakat Sulawesi Selatan menambah kental suasana tema Festival Kuliner Serpong 2014.

Untuk masuk, pengunjung tidak dikenakan pembelian tiket. Sementara untuk pembayaran di tenant, penyelenggaran menerapkan sistem voucher dengan harga 100 ribu rupiah yang bisa dibeli di pintu masuk. Voucher bisa digunakan secara simultan sampai saldo pada voucher tersebut benar-benar habis. Menariknya, voucher tidak hanya bisa digunakan di hari yang sama, tapi selama Festival Kuliner Serpong 2014 berlangsung.

Jika tidak ingin berdesakan dengan pecinta kuliner lainnya saya sarankan datang agak sore hari, sekitar jam 3 sampai jam 5 sore. Lebih dari itu apalagi diatas jam 7 malam, kita harus siap-siap antri panjang di Pisang Goreng Sambal Roa dan Bubur Manado, desak-desakan di Nasi Kuning Cakalang “Oma Dora” atau kerepotan/takut tumpah bawa Sop Konro Karebosi di tengah padatnya pengunjung. Eh tapi jangan salah, perjuangan untuk mendapatkan kuliner-kuliner lezat dari Sulawesi ini sangat sebanding dengan kenikmatannya. Wughhh… tambah lagi, Daeng !

Deretan tenant kuliner khas Sulawesi
Deretan tenant kuliner khas Sulawesi
Memanjakan Lidah di Festival Kuliner Serpong 2014 1
Nasi Kuning Cakalang
Nasi Kuning Cakalang

Suasana di dalam area FKS
Suasana di dalam area FKS. Seru berderu-deru.

Berbekal perut yang sengaja tidak diisi dari siang hari karena sorenya akan dimanjakan sampe puas, begitu masuk saya langsung masuk ke antrian Sop Konro Karebosi. Hitung punya hitung, ternyata saya antrian ke 31. Luar biasanya lagi setiap pengantri tidak hanya membeli 1 porsi, bahkan ada yang sampai 5 porsi. Setelah lebih dari 1 jam, akhirnya giliran saya menikmati 1 porsi Konro Bakar pun tiba. Mulanya saya ingin menikmati Sop Konro, tapi melihat sesaknya pengunjung dan khawatir sopnya tumpah kesenggol pas dibawa ke luar, akhirnya saya alikhan ke Konro Bakar saja. Harganya ternyata sangat bersahabat, cukup dengan 34 ribu rupiah.

Memanjakan Lidah di Festival Kuliner Serpong 2014 2
Memanjakan Lidah di Festival Kuliner Serpong 2014 3

Usai menikmati Konro Bakar dan sebotol Teh Pucuk, siap-siap ke kuliner selanjutnya. Kan sayang, saldo voucher masih ada 61 ribu rupiah dan besoknya belum tentu saya punya waktu luang buat kembali lagi. Jajanan berikutnya adalah makanan paling seksi tapi bukan dari Sulawesi, yaitu Tahu Gejrot (cukup dengan 12 ribu rupiah). Biar tidak keluar masuk area festival, sekalian deh Rujak Tumbuk dan air mineralnya diangkut.

Sampai di sini sisa saldo yang tertera pada struk 34 ribu rupiah, dan kapasitas server (perut) sudah tidak sanggup lagi menampung. Baiklah, masih bisa dibelinan jajanan buat dibawa pulang.

Makin dahsyat bin cetar membahana dilengkapi dengan "Rujak Tumbuk"
Makin dahsyat bin cetar membahana dilengkapi dengan “Rujak Tumbuk”
Dahsyatnya "Tahu Gejrot" juga ikut meramaikan FKS 2014
Dahsyatnya “Tahu Gejrot” juga ikut meramaikan FKS 2014
Pusat jajanan dan oleh-oleh khas Sulawesi
Pusat jajanan dan oleh-oleh khas Sulawesi

Jam 9 malam saya cabut pulang. Menempuh perjalanan ke Cikupa yang macetnya lumayan parah, sampai rumah sekitar jam 10 malam lebih 40 menit. Rasa lapar mulai menghinggap, akhirnya jajanan yang dibawa pulang pun tersantap kembali dengan tuntas. Mantap, Sulawesi nyamanna’ pe sadap !

[column col=”1/2″]

[contact-form][contact-field label=’Seandainya tahun 2015 Summarecon Mal Serpong mengadakan kembali Festival Kuliner Serpong%26#x002c; tema kuliner apa yang Anda inginkan ?’ type=’radio’ required=’1′ options=’Kalimantan,Sumatera Utara,Aceh,Lampung,Nusa Tenggara,Papua,Sunda,Sumatera Barat,Betawi,Melayu,Lain-lain’/][/contact-form]

[/column]

[column col=”1/2″]

[message_box title=”Catatan Khusus” color=”blue”]

Festival Kuliner Serpong tahun ini sangat meriah, apresiasi untuk penyelenggara. Berikut ini adalah beberapa catatan khusus, terutama untuk penyelenggaran selanjutnya.

  • Tempat sampah yang disediakan lebih diperbanyak lagi dan ditempatkan di lokasi yang stratetgis, tapi tidak merusakan pemandangan obyek ketika difoto.
  • Tenant kuliner yang sesuai dengan tema lebih diperbanyak lagi, kalau bisa perbandingannya lebih dari 50:50 dengan jenis kuliner yang tidak sesuai tema.
  • Tenant kuliner yang sesuai tema tidak ditempatkan pada barisan paling belakang. Mungkin ini dimaksudkan agar pengunjung bisa menjelajah semua tenant, tapi masalahnya membuat pengunjung tidak nyaman dan cukup menyulitkan. Setidaknya tenant yang sesuai dengan tema bisa ditempatkan di sisi kanan dan kiri.
  • Media narsis-nya diperbanyak (maklum, sudah memasuki era selfie 😀 )

[/message_box]

[/column]

Tulisan ini diikutsertakan dalam Summarecon Mal Serpong Culinary Writing Competition

Share13Tweet8Send
Previous Post

Kupon Diskon 10% Hosting Unlimited di Niagahoster

Next Post

Semangat Berbagi, Smart Sharing dari Smartfren

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Bakwan Malang enak di Jakarta Timur ini namanya Bakmi Malang Punjung Muncul

Punjung Muncul, Bakwan Malang Enak di Jakarta Timur

by Rosid
11 November 2017
0

Rada klenger juga ngeblog soal teknologi mulu, jadi kepikiran buat refreshing dengan ngebahas rubrik kuliner. Yups, kali ini saya mau...

Mas Vidy, Owner Jakarta Nasi Tumpeng (kemeja biru, paling kanan) datang langsung mengantarkan nasi tumpenya (foto oleh Hazmi Srondol)

Bikin Acara Makin Seru dengan Jakarta Nasi Tumpeng

by Rosid
12 Februari 2017
0

Nasi tumpeng? Hemmmh... nasi tradisional khas Indonesia ini biasanya identik banget sama acara-acara formal di sekitar kita, seperti syukuran, selamatan,...

Next Post
Semangat Berbagi, Smart Sharing dari Smartfren

Semangat Berbagi, Smart Sharing dari Smartfren

Executive Club Room

Ternyata Ini Alasan Mereka Lebih Memilih Hotel Le Grandeur Jakarta

Discussion about this post

Load WordPress Sites in as fast as 37ms!

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    14320 shares
    Share 5728 Tweet 3580
  • Pengalaman Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Surat Keterangan Tidak Buta Warna di RSUD Pasar Minggu

    739 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Cara Mudah Membuat Diagram Interaktif di Halaman Blog

    249 shares
    Share 100 Tweet 62
  • Buka Rekening Bank Sinarmas Sekarang Bisa Via Online

    128 shares
    Share 51 Tweet 32
  • Museum Timah Indonesia Muntok, Merekam Bukti Kekayaan Alam Bumi Serumpun Sebalai

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • Memilih Dinar Sebagai Mahar

    444 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Abah Iwan Sukses Ubah Karung Goni Bekas Menadi Karya Seni Berkualitas

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Review ASUS ZenFone 4 Selfie (ZD553KL)

    135 shares
    Share 54 Tweet 34

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

Logo Milezone Putih

2011 - 2021 | dengan menggunakan ditenagai server

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤