Sabtu, 29 Agustus 2015, saya dan beberapa teman diundang mampir ke store Starbucks Indonesia terbaru di kawasan Jakarta International Expo (JI EXPO) Kemayoran. Meluncur dari arah Cawang Uki, tidak sampai 30 menit sudah tiba di lokasi yang persisnya ada di lantai dasar Hotel Holiday Inn Expres, Kemayoran.
Lokasinya bisa dibilang sangat strategis, dari Jl. Benyamin Sueb belok kiri masuk ke Jl. Rajawali Selatan. Hanya beberapa meter dari hall Pekan Raya Jakarta (PRJ). Kalau dilihat dari peta, persis ada di belakangnya PRJ.
Di store yang baru ini arsitektur interiornya masih identik dengan ciri khas store-store Starbucks lainnya, kental dengan nuansa vintage khas kedai-kedai kopi pada umumnya. Kaya akan sentuhan warna kecoklatan, dekorasi informatif seputar kopi, dan tidak kalah ketinggalan pesan moral gaya hidup ramah lingkungan. Sementara jika dilihat dari eksterior tetap menyesuaikan dengan arsitektur bangunan hotel Holiday Inn Express.
Untuk urusan menu, tidak ada yang berbeda dengan yang lainnya. Karena datang diundang pulang gak diantar, maka minuman yang pertama disajikan untuk dinikmati adalah Green Shaken Iced Tea yang pas timing-nya dan menyegarkan di tenggorokan. Usai luruh dan kering keringat di badan, barulah kita memulai ‘ritual’ proses minum kopi yang baik dan benar ala Starbucks. Ini penting, karena dengan cara yang baik dan benarlah kita dapat menikmati inti dari citarasa kopi yang sesungguhnya.
Dipandu oleh Mr. Noel selaku manager store, kami mulai dari tahap pertama, inhale coffee, yaitu menghirup aroma secangkir kopi. Nikmati dan resapi aromanya. Setelah itu barulah kopi diminum dengan cara diseruput dimana posisi lidah hampir menempel pada langit-langit mulut, kemudian tekan lidah ke langit-langit mulut dan rasakan sensasi citarasa kopi yang khas di pangkal lidah sebelah kiri dan kanan.
Sebagai pelengkap menikmati secangkir kopi, turut dihadirkan pula Chocolate Croissant yang manis menjadi penyeimbang rasa kopi yang pahit dan agak sedikit keasaman, sehingga tercipta rasa yang kompak di lidah.
Hidangan tidak hanya sampai disitu, di sesi akhir saya dan teman-teman coba menikmati sebuah pie yang diatasnya bertabur aneka buah segar. Saya lupa namanya, tapi pie ini rasanya sangat unik, lebih dari pie susu saya kira. Dan satu lagi adalah Cinnamon Machiato. Menurut lidah saya, justru Cinnamon Roll ini paling cocok dinikmati sambil mengopi dibanding Chocolate Croissant, meskipun keduanya (sebetulnya) sama-sama enak.
Berikut beberapa tambahan galeri foto di lokasi
Discussion about this post