• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Metro

Survei : 80 Persen Responden Enggan Bermasyarakat dengan Kaum Homoseksual

Rosid by Rosid
22 Oktober 2012
in Metro
Reading Time: 2 mins read
1
Survei : 80 Persen Responden Enggan Bermasyarakat dengan Kaum Homoseksual
19
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

Sebuah survei menunjukan angka hingga 80 persen penduduk Indonesia mengaku tidak dapat bertoleransi jika harus bermasyrakat dengan kaum homoseks.

Survei yang dijalankan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tersebut juga menunjukan 77,5 persen publik menerima bertetangga dengan perbedaan agama.

Direktur YDJA, Novriantoni Kahar mengatakan, kajian dilaksanakan selama satu minggu dimulai pada 1 Oktober lalu, melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Survei dilengkapi dengan riset kualitatif, analisis media dan Focus Group Discussion (FGD).

Beliau menambahkan, hasil survei dari LSI itu adalah kabar buruk buat Indonesia, mengingat adanya peningkatan sikap intoleransi. Hasil survei tersebut juga secara tidak langsung menjelaskan sikap kebanyakan penduduk di republik ini yang rata-rata tidak menerima golongan homoseks.

Ada tiga kelompok yang mungkin tidak disenangi atau terus mendapatkan penolakan oleh responden (masyarakat), yaitu Syiah, Ahmadiyah dan Homoseks. Hasilnya didapati antara 15 hingga 80 persen responden berkata, mereka tidak nyaman jika harus bermasyarakat dengan golongan homoseks.

Novriantoni juga mengatakan 41.8 persen respondon berkata mereka tidak nyaman bermasyarakat dan bergaul dengan penduduk beraliran Syiah, sedangkan 54 persen lagi menyatakan kesediaan untuk menerima kaum Syiah di lingkungan mereka.
Sementara itu, 46.6 persen responden berkata mereka tidak bisa menerima kelompok yang beraliran Ahmadiyah, 48.2 persen lagi mengaku bersedia menerima golongan ini, sedangkan 5.2 persen mengatakan tidak tahu.

Peneliti LSI Community, Ardian Sopa, pada survei LSI ditemukan ada tiga faktor yang mengharuskan adanya perhatian serius terhadap meningkatnya angka intoleransi, pertama, data jumlah kekerasan yang mengatasnamakan agama meningkat dari 62 kasus pada 2010 menjadi 92 kasus pada 2011.

Kedua, lembaga kepresidenan, politisi dan polisi dinilai kurang optimal oleh responden dalam melindungi perbedaan dan kebebasan. Survei LSI menemukan publik yang menyatakan puas atas kinerja kepresidenan 25,1 persen; politisi (37,7 persen) dan polisi (29,5 persen).

Ketiga, survei LSI juga menemukan bahwa ketidaktoleransian publik terhadap isu perbedaan masih tinggi yaitu 31,2 persen, sedangkan publik yang menilai cukup toleran sebanyak 63,1 persen dan yang tidak tahu hanya 5,7 persen.

  • Diolah dari berbagai sumber
  • Sumber gambar featured image : merdeka.com
Share8Tweet5Send
Previous Post

Peduli Terhadap Perkembangan Jurnalisme Warga, Kompas Adakan Seminar Bahasa

Next Post

Rahasia Mudah Pemasaran Online Rendah Biaya

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

by Rosid
5 Januari 2021
0

Tiba-tiba trafik tulisan Meterai Rp 6000 Habis? Pakai Saja 2 Helai Meterai Rp 3000 melejit tajam, baru ingat, kalau per...

5 Perilaku Pengendara Motor yang Menyebalkan Ketika Kita di Belakangnya

5 Perilaku Pengendara Motor yang Menyebalkan Ketika Kita di Belakangnya

by Rosid
16 April 2019
1

Baiklah, sekarang saya akan curhat unek-unek selama bersepeda motor. Setahun ini tiap harinya saya mengendarai "si gambot" N-Max dari dan...

Next Post
pemasaran online

Rahasia Mudah Pemasaran Online Rendah Biaya

Tool Manager Social Media

Kelola Pengaturan Semua Jejaring Sosial dari Satu Platform

Discussion about this post

Load WordPress Sites in as fast as 37ms!

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    14320 shares
    Share 5728 Tweet 3580
  • Pengalaman Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Surat Keterangan Tidak Buta Warna di RSUD Pasar Minggu

    739 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Cara Mudah Membuat Diagram Interaktif di Halaman Blog

    249 shares
    Share 100 Tweet 62
  • Abah Iwan Sukses Ubah Karung Goni Bekas Menadi Karya Seni Berkualitas

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Memilih Dinar Sebagai Mahar

    443 shares
    Share 177 Tweet 111
  • Review ASUS ZenFone 4 Selfie (ZD553KL)

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Museum Timah Indonesia Muntok, Merekam Bukti Kekayaan Alam Bumi Serumpun Sebalai

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • 27 Mei 2013, Rilis WordPress Genap 1 Dasawarsa

    79 shares
    Share 32 Tweet 20

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

Logo Milezone Putih

2011 - 2021 | dengan menggunakan ditenagai server

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤