• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Bisnis

Jualan Online: Antara Bikin Online Shop Sendiri atau Jualan di Marketplace

Membuat online shop sendiri dan berjualan di situs marketplace adalah 2 dari beragam cara jualan online. Selebihnya kita juga bisa memanfaatkan media sosial atau classified. Khusus untuk yang 2 disebutkan tadi, banyak orang yang bingung pilih yang mana saat baru mau memulai jualan online.

Rosid by Rosid
11 Juli 2016
in Bisnis, Headline
Reading Time: 3 mins read
4
Jualan Online: Antara Bikin Online Shop Sendiri atau Jualan di Marketplace

Ilustrasi (Berlisensi Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0 oleh Dressformer)

33
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

Tidak lagi ‘pelan tapi pasti’, tapi kini jualan online telah tumbuh meroket dan mewabah di mana-mana. Meski kadang dibumbui oleh beberapa kabar miring tentang pengalaman berbelanja online yang kurang menyenangkan, pada kenyataannya hal itu tak terlalu memberi dampak terhadap antusiasme banyak orang untuk membelanjakan uangnya secara online.

Jika mengutip dari MONEY.ID, Menkominfo Rudiantara sendiri memprediksi bahwa nilai transaksi eCommerce di Indonesia pada 2016 akan mencapai angka US$ 4,89 miliar atau sekitar lebih dari Rp 68 triliun. Prediksi yang wajar jika di tahun 2015 saja transaksi jualan online mencapai US$ 3,56 miliar.

Gurihnya jualan online memang tidak selalu lempeng bagi mereka yang menjalaninya. Menjajakan barang di media digital memang menjanjikan, tapi jika hanya meraba dan berbekal manisnya kata orang, bisa jadi malah membuat waktu banyak terbuang hanya untuk ngutak-ngatik cara berjualan, belum sampai ke tahap bagaimana caranya agar orang tertarik membeli.

Satu hal yang lumayan membuat orang bingung adalah memilih antara berjualan online di situs sendiri atau di situs marketplace semisal Bukalapak dan Tokopedia.

Tidak terlalu sulit sebetulnya untuk memilih berjualan online menggunakan situs (online shop) sendiri atau melalui situs marketplace, karena semuanya akan kembali kepada kemampuan diri kita sendiri dalam menjalankan usaha (operasional) dan target pendapatan yang dikejar (potensi).

Jika sama sekali belum memiliki kemampuan dalam mengelola situs eCommerce sendiri, sementara Anda sangat tertarik untuk berjualan online, saya lebih menyarankan untuk memilih berjualan di situs marketplace. Karena ketika kita memutuskan untuk berjualan di situs sendiri, kita harus siap untuk investasi lebih, baik dari segi biaya, waktu maupun energi.

Untuk lebih mudahnya, bisa disimak pada tabel berikut ini:

situs sendiri atau marketplace

Sebagaimana poin 5 pada kelebihan marketplace, waktu yang kita miliki lebih terfokus untuk memastikan kualitas setiap barang, ketersediaannya yang memadai, pengiriman yang tepat waktu dan respon pelayanan yang lebih tanggap.

Mengoptimalkan Jualan Online di Marketplace

PR besar jualan online di marketplace biasanya soal persaingan kita dengan sesama penjual online di marketplace yang sama. Semakin tinggi transaksi dan feedback positif yang diraih, biasanya akan mempengaruhi  tingkat kepercayaan calon pembeli. Jangan khawatir kalah bersaing jika Anda baru memulainya. Beberapa kali saya menjual barang di Bukalapak, rata-rata tidak sampai 3 hari sudah ada yang membeli. Tentu dengan beberapa sebab. Antara lain:

  1. Kualitas dan kondisi barang (baru atau bekas sangat menentukan).
  2. Memberikan respon yang tanggap terhadap pertanyaan calon pembeli. Ya, bagaimanapun pembeli adalah raja.

Yang jualan barang baru dengan model yang sama, banyak! Apalagi respon yang tanggap, semua penjual berusaha setanggap mungkin. Maka, jangan terlalu serakah dalam mengambil untung. Cara yang saya pakai biasanya:

  1. Sebelum menggelar jualan, urut harga mulai dari yang termurah untuk produk sejenis. Kita jangan mau kalah, harus jadi yang paling murah. Sekalipun selisihnya paling 500 rupiah dari produk sejenis termurah yang sudah ada. Fungsinya buat apa? Setidaknya, ketika calon pembeli mengurut produk dari yang paling murah, produk kita ada di yang paling atas dan tetap ada untungnya.
  2. Kalau di Bukalapak, saya beli fitur PUSH juga. Misal, untuk produk yang harganya 1 juta ke atas, saya anggarkan biaya PUSH sebesar Rp. 5.000. Lumayan bisa 10 kali PUSH. Dengan PUSH ini kita akan mendorong produk yang kita jual ke urutan atas (latest).

Ilustrasi Gambar (CC-BY-SA 3.0 oleh Dressformer)

Share13Tweet8Send
Previous Post

Pilihan Aplikasi Android Untuk Bulan Ramadan

Next Post

3 CMS Buatan Indonesia Ini Telah Tersedia di Softaculous

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

by Rosid
18 Agustus 2020
0

Bagi siapapun Anda yang sedang atau akan menjalankan usaha makanan sejuta umat ini, kali ini saya akan buka-bukaan rahasia "naik...

Mobil Esemka Bima (esemka.co.id)

Mobil Esemka Tidak Cukup Dibanggakan, Tapi Harus Menarik Untuk Dibeli

by Rosid
9 September 2019
0

Saya jadi ingin ikutan menulis soal mobil Esemka. Begini, saya pikir bahwa bagian penting dan membanggakan dari mobil ini adalah...

Next Post
3 CMS Buatan Indonesia Ini Telah Tersedia di Softaculous

3 CMS Buatan Indonesia Ini Telah Tersedia di Softaculous

Berteman dengan Ikhlas

Berteman dengan Ikhlas

Discussion about this post

Load WordPress Sites in as fast as 37ms!

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    14097 shares
    Share 5639 Tweet 3524
  • Pengalaman Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Surat Keterangan Tidak Buta Warna di RSUD Pasar Minggu

    653 shares
    Share 261 Tweet 163
  • Pengalaman Migrasi TV Analog ke TV Digital

    2203 shares
    Share 881 Tweet 551
  • Tempat Download Gratis Tema dan Plugin WordPress Premium (Legal dan Bukan Bajakan!)

    260 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Memilih Dinar Sebagai Mahar

    400 shares
    Share 160 Tweet 100
  • Dodongkal, Satu Lagi dari Kuliner Tradisional

    284 shares
    Share 114 Tweet 71
  • Wisata Alam Pemandian Air Panas dan Air Terjun Batu Kapur Kab. Subang

    284 shares
    Share 114 Tweet 71
  • 27 Mei 2013, Rilis WordPress Genap 1 Dasawarsa

    30 shares
    Share 12 Tweet 8

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

2011 - 2021 | dengan menggunakan ditenagai server

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤