• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Metro

Hindari Antrian Panjang Tiket Kereta Api dengan Call Center 121

Rosid by Rosid
21 September 2012
in Metro
Reading Time: 3 mins read
3
Hindari Antrian Panjang Tiket Kereta Api dengan Call Center 121
36
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

Niat hati mau jauh-jauh hari beli tiket kereta api sebelum keberangkatan. Tapi waktu dan aktivitas kurang mendukung untuk menyisihkan waktu pulang pergi Tangerang – Stasiun Senen, Jakarta demi mendapatkan 2 lembar tiket kereta api kelas ekonomi dan bisnis.

H-1 dengan setengah dipaksakan barulah punya kesempatan untuk ke Stasiun Senen. Begitu sampai di lokasi, saya langsung spechless. Saya kira hanya menjelang lebaran saja antrian tiket akan mengular lebih dari 30 antrian. Antrian ekonomi, bisnis, eksekutif, sama saja antriannya.

Antrian Panjang Tiket Kereta Api di Stasiun Senen

Tidak adanya papan informasi yang memberitahukan masih ada atau tidaknya tiket kelas ekonomi untuk esok hari cukup bikin bingung juga. Akhirnya, saya coba tanya ke petugas keamanan yang menjaga antrian : “maaf pak, numpang tanya, kalau yang ekonomi buat besok masih ada apa nggak ya ?”. Jawabannya persis dengan yang dikhawatirkan “wah… sudah susah mas, udah nggak ada”.

Informasi dari petugas keamanan tersebut mungkin tidak begitu akurat, tapi sangat mungkin benar adanya. Karena dia tahu setiap pergerakan pembelian tiket di loket.

Sempat hampir tergoda dengan ‘rayuan’ para calo yang masih beredar, tapi saya tidak mau terjebak begitu saja. Cukuplah pengalaman para pemudik lebaran yg terjebak oleh tiket dari calo jadi pelajaran buat saya. Untuk memastikan itu, saya perhatikan dulu pintu masuk. Benar saja, PT Kereta Api masih konsisten mencocokan tiket dan identitas calon penumpang. Kalau tidak cocok ?, ya tidak boleh masuk.

Jujur, dulu sebelum PT Kereta Api tidak begitu ketat saya sempat mengandalkan jasa calo saat kepepet. Tapi sekarang tampaknya saya harus mengandalkan cara lain.

Alih-alih menjadi semakin sulit, ternyata justru sebaliknya, semakin mudah dan santai.

Pikiran udah setengah setres karena tidak bisa mendapatkan tiket untuk esok hari. Coba rileks-kan pikiran dengan “ngeteh dulu yuk yankkk…” #halahhhh…. Iseng-iseng mainin handphone, terus buka-buka aplikasi Jadwal KA Indonesia yang diunduh dari GooglePlay. Baca-baca lagi jadwal keberangkatan, hingga sempat berpikiran untuk menggunakan kelas lain.

Aplikasi Jadwal KA Indonesia di Android

Di salah satu menunya ada tombol “Pesan”. Dari situlah saya baru tahu, kalau ternyata bukan kelas bisnis dan eksekutif saja yang bisa dipesan via reservasi, tapi juga kelas ekonomi. Caranya yaitu melalui Call Center 121 (melaui telepon rumah) atau 021121 (melalui handphone). Sayapun coba menghubunginya. Berikut alur pengalaman saya ;

[custom_list type=”check”]

  • Siapkan kertas dan alat tulis.
  • Saat menelepon kita akan di jawab oleh Customer Service Virtual. Tekan 1 untuk layanan berbahasa Inggris dan abaikan untuk tetap menggunakan layanan berbahasa Indonesia.
  • Selanjutnya “tekan 1 untuk pemesanan tiket”.
  • Tidak menunggu lama (mungkin tidak sedang dalam antrian) sayapun langsung dilayani oleh petugas layanan konsumen.
  • Senang campur panik, begitu petugas memberitahukan kalau tiket yang saya maksud tersedia 3 lagi. Senang karena masih ada harapan, dan panik ketika takut ada yang mendului.
  • Data yang diperlukan dalam pemesanan tiket ini adalah : Nama Lengkap, Nomor Identitas (KTP misalnya), dan informasikan layanan ATM apa yang akan digunakan untuk pembayaran. Pada saat menyebutkan nama, jangan lupa hurufnya dieja dengan kode alfabet (semisal “Alfa” untuk “A”, “Kilo” untuk “K”, atau “Romeo” untuk “R”, dan lain sebagainya). Pengejaan ini perlu untuk efisiensi waktu dan pulsa yang digunakan.
  • Setelah semua data diinput, simak betul penjelas dari CS-nya. Pastikan nama Anda tidak salah, karena salah satu huruf saja (tidak cocok dengan kartu identitas) tiket tidak dapat diambil.
  • Setelah ok, Anda akan diberi tahu : Nomor Tempat Duduk, Kode Booking, dan Kode Penukaran Tiket. Catat baik-baik semuanya jangan sampai salah.
  • Lakukan pembayaran via ATM melalui menu “Pembelian > Tiket > Kereta Api” (tergantung layanan ATM-nya). Masukan Kode Booking. Perlu diketahui, pembayaran paling lambat 3 jam setelah pemesanan. Tiket akan dianggap batal jika tidak dibayar dalam rentang waktu tersebut.
  • Setelah pembayaran selesai, ambil struk ATM-nya, kemudian tuliskan Kode Penukaran Tiket diatas struk tersebut.
  • Selesai melakukan tahapan itu, saya langsung pergi ke loket penukaran tiket online. Antriannya lebih sedikit, hanya sekitar 5 antrian. Sertakan kartu identitas dan struk ATM. Traraaaa… tiketpun sudah ditangan.

[/custom_list]

Ternyata reservasi via Call Center 121 lebih nyaman dibanding harus antri di loket umum (yang belum tentu masih kebagian), juga lebih aman dibanding harus menggunakan jasa calo (goodbye Caloooo 😛 ).

Tanpa Calo, Tanpa Ribet !. Tiket “Sesuai Identitas”, Perjalanan Menenteramkan.

Oh iya, melalui layanan Call Center 121 ini kita akan dikenakan biaya administrasi Rp 7.500,- (Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah). Lumayan lah, lebih hemat dibanding ongkos pergi ke Stasiun Senen untuk beli tiket.

Perlu diketahui juga, kalau pemesanan tiket via Call Center 121 untuk kelas ekonomi berlaku untuk pemesanan 7 hari sebelum keberangkatan sampai dengan 6 jam sebelum keberangkatan (jika tiket masih tersedia tentunya).

Kemudian tiket tersebut hanya untuk tiket dewasa dan anak tanpa pelayanan reduksi. Jadi, siapapun Anda, dilayanan ini berlaku tarif normal.

Demikian, semoga bermanfaat buat yang akan menggunakan jasa layanan PT Kereta Api. Semoga kedepannya PT Kereta Api terus (dan semakin konsisten) dalam menigkatkan kualitas layanannya.

Share14Tweet9Send
Previous Post

Menggali Potensi Ekowisata Sungai Ciliwung Bersama Blue Bird Group

Next Post

Hari Korespondensi Internasional : Refleksi Kebangkitan Pos Indonesia

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

by Rosid
5 Januari 2021
0

Tiba-tiba trafik tulisan Meterai Rp 6000 Habis? Pakai Saja 2 Helai Meterai Rp 3000 melejit tajam, baru ingat, kalau per...

5 Perilaku Pengendara Motor yang Menyebalkan Ketika Kita di Belakangnya

5 Perilaku Pengendara Motor yang Menyebalkan Ketika Kita di Belakangnya

by Rosid
16 April 2019
1

Baiklah, sekarang saya akan curhat unek-unek selama bersepeda motor. Setahun ini tiap harinya saya mengendarai "si gambot" N-Max dari dan...

Next Post
Hari Korespondensi Internasional : Refleksi Kebangkitan Pos Indonesia

Hari Korespondensi Internasional : Refleksi Kebangkitan Pos Indonesia

5 Resort Dengan Kolam Renang Hutan Tropis di Ubud – Bali

5 Resort Dengan Kolam Renang Hutan Tropis di Ubud - Bali

Discussion about this post

Load WordPress Sites in as fast as 37ms!

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    14231 shares
    Share 5692 Tweet 3558
  • Pengalaman Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Surat Keterangan Tidak Buta Warna di RSUD Pasar Minggu

    694 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Melipir ke Air Terjun Curug Cilember

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Bank Mandiri, Dedikasi Inovatif Menuju Prestasi Mandiri

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Library Cafe, Inovasi Cerdas dan Mencerdaskan

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • MEGA, Pilihan Utama Layanan Cloud Storage Selain Dropbox

    171 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Menggali Potensi Ekowisata Sungai Ciliwung Bersama Blue Bird Group

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Dodongkal, Satu Lagi dari Kuliner Tradisional

    304 shares
    Share 122 Tweet 76

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

2011 - 2021 | dengan menggunakan ditenagai server

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤