Niat hati mau jauh-jauh hari beli tiket kereta api sebelum keberangkatan. Tapi waktu dan aktivitas kurang mendukung untuk menyisihkan waktu pulang pergi Tangerang – Stasiun Senen, Jakarta demi mendapatkan 2 lembar tiket kereta api kelas ekonomi dan bisnis.
H-1 dengan setengah dipaksakan barulah punya kesempatan untuk ke Stasiun Senen. Begitu sampai di lokasi, saya langsung spechless. Saya kira hanya menjelang lebaran saja antrian tiket akan mengular lebih dari 30 antrian. Antrian ekonomi, bisnis, eksekutif, sama saja antriannya.
Antrian Panjang Tiket Kereta Api di Stasiun SenenTidak adanya papan informasi yang memberitahukan masih ada atau tidaknya tiket kelas ekonomi untuk esok hari cukup bikin bingung juga. Akhirnya, saya coba tanya ke petugas keamanan yang menjaga antrian : “maaf pak, numpang tanya, kalau yang ekonomi buat besok masih ada apa nggak ya ?”. Jawabannya persis dengan yang dikhawatirkan “wah… sudah susah mas, udah nggak ada”.
Informasi dari petugas keamanan tersebut mungkin tidak begitu akurat, tapi sangat mungkin benar adanya. Karena dia tahu setiap pergerakan pembelian tiket di loket.
Sempat hampir tergoda dengan ‘rayuan’ para calo yang masih beredar, tapi saya tidak mau terjebak begitu saja. Cukuplah pengalaman para pemudik lebaran yg terjebak oleh tiket dari calo jadi pelajaran buat saya. Untuk memastikan itu, saya perhatikan dulu pintu masuk. Benar saja, PT Kereta Api masih konsisten mencocokan tiket dan identitas calon penumpang. Kalau tidak cocok ?, ya tidak boleh masuk.
Jujur, dulu sebelum PT Kereta Api tidak begitu ketat saya sempat mengandalkan jasa calo saat kepepet. Tapi sekarang tampaknya saya harus mengandalkan cara lain.
Alih-alih menjadi semakin sulit, ternyata justru sebaliknya, semakin mudah dan santai.
Pikiran udah setengah setres karena tidak bisa mendapatkan tiket untuk esok hari. Coba rileks-kan pikiran dengan “ngeteh dulu yuk yankkk…” #halahhhh…. Iseng-iseng mainin handphone, terus buka-buka aplikasi Jadwal KA Indonesia yang diunduh dari GooglePlay. Baca-baca lagi jadwal keberangkatan, hingga sempat berpikiran untuk menggunakan kelas lain.
Aplikasi Jadwal KA Indonesia di AndroidDi salah satu menunya ada tombol “Pesan”. Dari situlah saya baru tahu, kalau ternyata bukan kelas bisnis dan eksekutif saja yang bisa dipesan via reservasi, tapi juga kelas ekonomi. Caranya yaitu melalui Call Center 121 (melaui telepon rumah) atau 021121 (melalui handphone). Sayapun coba menghubunginya. Berikut alur pengalaman saya ;
[custom_list type=”check”]
- Siapkan kertas dan alat tulis.
- Saat menelepon kita akan di jawab oleh Customer Service Virtual. Tekan 1 untuk layanan berbahasa Inggris dan abaikan untuk tetap menggunakan layanan berbahasa Indonesia.
- Selanjutnya “tekan 1 untuk pemesanan tiket”.
- Tidak menunggu lama (mungkin tidak sedang dalam antrian) sayapun langsung dilayani oleh petugas layanan konsumen.
- Senang campur panik, begitu petugas memberitahukan kalau tiket yang saya maksud tersedia 3 lagi. Senang karena masih ada harapan, dan panik ketika takut ada yang mendului.
- Data yang diperlukan dalam pemesanan tiket ini adalah : Nama Lengkap, Nomor Identitas (KTP misalnya), dan informasikan layanan ATM apa yang akan digunakan untuk pembayaran. Pada saat menyebutkan nama, jangan lupa hurufnya dieja dengan kode alfabet (semisal “Alfa” untuk “A”, “Kilo” untuk “K”, atau “Romeo” untuk “R”, dan lain sebagainya). Pengejaan ini perlu untuk efisiensi waktu dan pulsa yang digunakan.
- Setelah semua data diinput, simak betul penjelas dari CS-nya. Pastikan nama Anda tidak salah, karena salah satu huruf saja (tidak cocok dengan kartu identitas) tiket tidak dapat diambil.
- Setelah ok, Anda akan diberi tahu : Nomor Tempat Duduk, Kode Booking, dan Kode Penukaran Tiket. Catat baik-baik semuanya jangan sampai salah.
- Lakukan pembayaran via ATM melalui menu “Pembelian > Tiket > Kereta Api” (tergantung layanan ATM-nya). Masukan Kode Booking. Perlu diketahui, pembayaran paling lambat 3 jam setelah pemesanan. Tiket akan dianggap batal jika tidak dibayar dalam rentang waktu tersebut.
- Setelah pembayaran selesai, ambil struk ATM-nya, kemudian tuliskan Kode Penukaran Tiket diatas struk tersebut.
- Selesai melakukan tahapan itu, saya langsung pergi ke loket penukaran tiket online. Antriannya lebih sedikit, hanya sekitar 5 antrian. Sertakan kartu identitas dan struk ATM. Traraaaa… tiketpun sudah ditangan.
[/custom_list]
Ternyata reservasi via Call Center 121 lebih nyaman dibanding harus antri di loket umum (yang belum tentu masih kebagian), juga lebih aman dibanding harus menggunakan jasa calo (goodbye Caloooo 😛 ).
Tanpa Calo, Tanpa Ribet !. Tiket “Sesuai Identitas”, Perjalanan Menenteramkan.Oh iya, melalui layanan Call Center 121 ini kita akan dikenakan biaya administrasi Rp 7.500,- (Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah). Lumayan lah, lebih hemat dibanding ongkos pergi ke Stasiun Senen untuk beli tiket.
Perlu diketahui juga, kalau pemesanan tiket via Call Center 121 untuk kelas ekonomi berlaku untuk pemesanan 7 hari sebelum keberangkatan sampai dengan 6 jam sebelum keberangkatan (jika tiket masih tersedia tentunya).
Kemudian tiket tersebut hanya untuk tiket dewasa dan anak tanpa pelayanan reduksi. Jadi, siapapun Anda, dilayanan ini berlaku tarif normal.
Demikian, semoga bermanfaat buat yang akan menggunakan jasa layanan PT Kereta Api. Semoga kedepannya PT Kereta Api terus (dan semakin konsisten) dalam menigkatkan kualitas layanannya.
Discussion about this post