• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Bisnis

Hari Korespondensi Internasional : Refleksi Kebangkitan Pos Indonesia

Rosid by Rosid
9 Oktober 2012
in Bisnis
Reading Time: 5 mins read
5
Hari Korespondensi Internasional : Refleksi Kebangkitan Pos Indonesia
45
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

Serentak di seluruh dunia, tanggal 9 Oktober diperingati sebagai hari Korespondensi Internasional, atau yang biasa kita sebut hari surat – menyurat.

Lain bulu lain belalang, lain dulu lain sekarang. Korespondensi tidak lagi seindah dulu, setidaknya satu dasawarsa ke belakang. Dimana kedatangan Pak Pos adalah secercah harapan mengungkap teka-teki dibalik isi lembaran.

Meskipun tidak berarti tamat riwayatanya, terasa betul kalau peran surat – menyurat secara fisik sudah tergeser oleh surat – menyurat secara elektronik. Untuk membuktikannya cukup dengan satu pertanyaan : kapan terkahir kali Anda melakukan surat – menyurat secara pribadi ?

Rata-rata menjawab sebelum tahun 2000.

Cukup lama rupanya kita tidak membaca surat yang ditulis tangan langsung, dimana pada setiap goresannya ada tarikan karakter dan nilai seni yang otentik layaknya sidik jari. Dibagian titi mangsa terukir dengan apik lekukan tanda tangan penuh kepribadian.

Belum lagi ditambah dengan sensasi harum mewangi ketika surat tersebut dibuka. Sungguh, sebuah isyarat ketulusan dan kesungguhan berkirim surat dari sang pengirimnya. Tidak mau kalah, kitapun lakukan cara yang lebih menarik ketika membalasnya.

Suratpun menjadi lebih otentik lagi, ketika di kemudian waktu (bahkan dalam kurun waktu yang cukup lama) kita membukanya kembali.

Dampak Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi cenderung menjadi kambing hitam atas berkurangnya aktivitas surat-menyurat secara personal yang syarat akan nilai-nilai emosional kedekatan. Meskipun sebetulnya (secara fungsi ) kemajuan teknologi jelas lebih cepat dan memudahkan.

Surat elektronik atau email dengan cepat mengganti peran dari korepondensi konvensional. Mungkin hanya institusi dengan konteks surat resmi lah yang tetap menggunakan korespondensi konvensional. Karena ada beberapa faktor pengesahan yang tidak bisa diterapkan di surat elektronik seperti stempel dan tanda tangan.

Pada masa awal pergeseran sistem korespondensi, kemajuan teknologi seperti memukul telak peran dari PT Pos Indonesia. Orang-orang yang menanti kehadiran Pak Pos  tak sebanyak dulu  (walau mungkin keuntungan finansial PT Pos Indonesia-nya lebih besar sekarang). Mau tidak mau ini menuntut PT Pos Indonesia memutar otak untuk tetap meraup untung dari peluang dibalik kemajuan teknologi.

Ini dapat dilihat dari beberapa layanan yang ada di Kantor Pos :

  • Surat dan Paket (Domestik, Internasional, AdMail, Filateli)
  • Jasa Keuangan (PosPay, WeselPos, Giro Pos, Fund Distribution, Bank Chanelling)
  • Logistik

Melihat banyaknya produk layanan yang disediakan, bisa jadi kalau PT Pos Indonesia kelak menjadi One Stop Service layanan masyarakat non administrasi birokrasi. PT Pos Indonesia tidak lagi hanya menjadi kurir surat menyurat dan wesel seperti yang kita alami di 10 – 20 tahun lalu.

Kalah Pamor Dari Swasta

Kekhatawiran atas kemajuan teknologi terhadap korespondensi tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya. Kemajuan teknologi justru membuka peluang baru yang lebih besar bagi perusahaan kurir semisal PT Pos Indonesia. Ini ditandai dengan semakin populernya konsep dan tradisi E-Commerce : dimana orang mulai menggandrungi belanja via internet.

Kemajuan teknologi juga mendongkrak eksistensi perusahaan-perusahaan kurir swasta semisal TIKI dan JNE – yang menurut pandangan dan penilaian kasat saya, popularitasnya bergesekan dengan PT Pos Indonesia dalam pengiriman e-commerce.

Penilaian saya didasarkan pada masing-masing situs. Apa sebabnya ?, asumsi sederhananya adalah ketika situsnya lebih popular berarti lebih banyak orang yang mengakses untuk menggunakan layanan tersebut dalam hal pengiriman logistic/barang e-commerce. Penilaian ini didasarkan pada peluang belanja online terhadap layanan pengiriman logistic/barang.

Rank Factor

Website

www.posindonesia.co.id

www.jne.co.id

www.tiki-online.com

Google Page Rank144
Alexa Rank in ID17553683
Site Link in491286563145

Skor diambil pada tanggal 9 Oktober 2012

Apakah skor ini berdasarkan faktor Search Engine Optimization(SEO) di Google semata ?, saya rasa tidak. Karena untuk memilih layanan kurir, orang jarang menggunakan Google untuk mencari informasi dengan keyword  “layanan kurir termurah” atau “pengiriman barang termurah”.

Beberapa teman yang saya tanya tentang “Layanan ekspedisi pengiriman barang”, umumnya mereka langsung terpikirkan TIKI, JNE, dan POS. Bisa jadi, dari situlah mereka baru kemudian melakukan cek harga dari ketiga layanan ekspedisi poopuler tersebut, atau juga melakukan tracking pengiriman.

“Mau kirim barang ingat apa ?”

Pertanyaan diatas adalah salah satu tujuan dari campaign atau promosi yang merubah mindset konsumen ketika akan mengirimkan barang, layanan jasa mana yang langsung hadir dalam benak pikiran mereka ?.

Mindset ini sekarang hampir terbentuk pada banyak orang, khususnya yang terbiasa dengan dunia e-commerce, entah ia sebagai konsumen maupun produsen/penjual.

Ketika korespndensi tidak lagi seperti dahulu dan kemajuan teknologi membuka peluang baru di dunia perkuriran, rasanya tidak ada alasan bagi PT Pos Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tidak menjadi jawara di ranah ini.

PT Pos Indonesia

PT Pos Indonesia memang tidak lagi memonopoli dunia perekspedisian, tapi adalah sebuah keanehan jika perusahaan berwarna orange ini tidak menjadi winner, setidaknya di mindset masyarakat ketika akan menggunakan layanan ekspedisi.

Apanya kira-kira yang salah ?, faktanya atau tulisan sayanya ?.

Kalaupun tulisan sayanya yang salah, saya sangat bersyukur, itu artinya PT Pos Indonesia tetap ada di hati masyarakat Indonesia di setiap waktu seiring dengan moto Pos Indonesia “Tepat Waktu Setiap Waktu”.

Semoga di hari korespondensi Internasional ini bisa menjadi momentum refleksi bagi PT Pos Indonesia untuk menjadi “tetap yang dinanti” meskipun dalam bentuk kiriman yang berbeda.

***

Ini menurut saya, bagaimana menurut teman-teman pembaca tentang PT Pos Indonesia ?

Sumber gambar : Anual Report 2010 PT Pos Indonesia

Share18Tweet11Send
Previous Post

Hindari Antrian Panjang Tiket Kereta Api dengan Call Center 121

Next Post

5 Resort Dengan Kolam Renang Hutan Tropis di Ubud – Bali

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

by Rosid
18 Agustus 2020
0

Bagi siapapun Anda yang sedang atau akan menjalankan usaha makanan sejuta umat ini, kali ini saya akan buka-bukaan rahasia "naik...

Mobil Esemka Bima (esemka.co.id)

Mobil Esemka Tidak Cukup Dibanggakan, Tapi Harus Menarik Untuk Dibeli

by Rosid
9 September 2019
0

Saya jadi ingin ikutan menulis soal mobil Esemka. Begini, saya pikir bahwa bagian penting dan membanggakan dari mobil ini adalah...

Next Post
5 Resort Dengan Kolam Renang Hutan Tropis di Ubud – Bali

5 Resort Dengan Kolam Renang Hutan Tropis di Ubud - Bali

Sederhana, Nikmat, dan Sehat

Dodongkal, Satu Lagi dari Kuliner Tradisional

Discussion about this post

Load WordPress Sites in as fast as 37ms!

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    14231 shares
    Share 5692 Tweet 3558
  • Pengalaman Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Surat Keterangan Tidak Buta Warna di RSUD Pasar Minggu

    694 shares
    Share 278 Tweet 174
  • Melipir ke Air Terjun Curug Cilember

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Bank Mandiri, Dedikasi Inovatif Menuju Prestasi Mandiri

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Library Cafe, Inovasi Cerdas dan Mencerdaskan

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • MEGA, Pilihan Utama Layanan Cloud Storage Selain Dropbox

    171 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Menggali Potensi Ekowisata Sungai Ciliwung Bersama Blue Bird Group

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Dodongkal, Satu Lagi dari Kuliner Tradisional

    304 shares
    Share 122 Tweet 76

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

2011 - 2021 | dengan menggunakan ditenagai server

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤