• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Humaniora

Topi Bambu di Rekor MURI (Meretas Jalan Pelestarian)

Rosid by Rosid
11 Agustus 2011
in Humaniora
Reading Time: 3 mins read
6
63
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

Minggu, 7 Agustus 2011, bisa dibilang hari yang sangat bersejarah dan membanggakan untuk Kabupaten Tangerang. Dimana simbol kebanggan tradisi dan budaya yang menjadi identitas masyarakat Tangerang  berhasil menembus rekor baru, yaitu Topi Bambu Terbesar di Indonesia dan bahkan dunia yang dianugerahi oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Untuk rekor dunia, Topi Bambu Terbesar ini mengalahkan rekor topi terbesar didunia yang sudah ada, yaitu Topi Sombrero berukuran 75 cm dari Meksiko.

Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menggunakan topi bambu terbesar di dunia di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (7/8/2011) (Photo by Kompas)
Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menggunakan topi bambu terbesar di dunia di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu (7/8/2011) (Photo by Kompas)

Rekor yang ditorehkanpun tentunya tidak lantas membuat jumawa para penggagas Topi Bambu Terbesar tersebut yang tergabung di Komunitas Topi Bambu, karena ide tersebut justru merupakan salah satu awal dari proses yang harus dilalui untuk mewujudkan cita-cita dari Komunitas Topi Bambu. Ide pembuatan Topi Bambu Terbesar itu sendiri tidak terlepas dari beberapa segi konsentrasi Komunitas Topi Bambu, yaitu Budaya, Edukasi, dan Ekonomi.

Dari segi Budaya, terus berusaha melestarikan kerajinan Topi Bambu sebagai identitas kekayaan intelektual asli masyarakat Tangerang yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Ditengah gempuran budaya impor sudah selayaknya ada sekumpulan orang yang menunjukan kepudiliannya terhadap budaya lokal, sehingga masyarakat Tangerang punya identitas asli sebagai jati diri daerahnya.

Dari segi Edukasi, berupaya memberikan nilai wawasan dan pengetahuan tentang Topi Bambu khususnya dan tradisi budaya Tangerang umumnya. Akan sangat terasa aneh kalau generasi muda yang berasal atau tinggal di Tangerang tidak mengetahui ciri khas dari Tangerang itu sendiri. Edukasinya sendiri terbagi kedalam dua jenis. Yang Pertama, edukasi wawasan tentang hal-ihwal Topi Bambu, dan yang Kedua, edukasi bagaimana cara membuat Topi Bambu atau yang disebut dengan pewarisan tradisi.

Dari segi Ekonomi, berusahan untuk melakukan inovasi terhadap desain dan model kerajian Topi Bambu tanpa merubah unsur-unsur pokoknya, sekaligus mempromosikannya ke khalayak ramai. Dengan adanya upaya inovasi desain dan model, diharapkan dapat menambah nilai modis dan estetis dari Topi Bambu itu sendiri, sehingga bisa mengimbangi perkembangan zaman dan orang bisa merasa bangga saat mengenakannya baik dalam acara tentu ataupun acara sehari-hari. Upaya inovasi dan promosi tidak lain merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan nilai pemasukan finasial bagi para pengrajin Topi Bambu itu sendiri yang jumlahnya puluhan ribu di seantero Tangerang, dengan harapan bisa lebih menyejahterakan.

Penyerahan Rekor MURI oleh Istri Menbudpar (Jero Wacik) Triesna Wacik didampingi oleh Jaya Suprana dan disaksikan langsung Kepala Disperindag Kab. Tangerang, Syaffrudin
Penyerahan Sertifikat Rekor MURI oleh Istri Menbudpar (Jero Wacik), Triesna Wacik didampingi oleh Jaya Suprana dan disaksikan langsung Kepala Disperindag Kab. Tangerang, Syaffrudin

Diakuinya Topi Bambu berukuran 2 meter dengan bobot berat lebih dari 2 kg sebagai sebuah Topi atau Topi Bambu terbesar di Indonesia yang turut diberitakan oleh berbagai media baik digital maupun cetak yang antara lain :

  • Kompas : Wow, Topi Terbesar Ada di Tangerang!
  • Kantor Berita Antara : Topi Bambu 2 Meter Cetak Rekor MURI
  • Okezone : Topi Bambu di Pameran Kridaya Pecahkan Rekor MURI
  • Media Indonesia : Topi Bambu Dua Meter Catat Rekor MURI
  • Kabar Banten : Topi Bambu Tangerang Cetak Rekor MURI
  • Satu Borneo : Tangerang Lahirkan Topi Bambu Terbesar Di Dunia
  • Indonesia Headline : Wow ! Giant Bamboo Hats Made in Tangerang

dan berbagai media lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang terus terang telah membentangkan retasan jalan optimis bagi Komunitas Topi Bambu dan para pengrajin yang ada dialam komunitas tersebut, bahwa kerjasama berbagai pihak, Topi Bambu yang merupakan masterpice asli Kabupaten Tangerang  Insya Allah bisa kembali berjaya.

Share25Tweet16Send
Previous Post

Topi Bambu Tangerang, Dari Tradisi ke Generasi

Next Post

Stand Up Comedy, Cita Rasa Humor Original

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Berteman dengan Ikhlas

Berteman dengan Ikhlas

by Rosid
24 Juli 2016
0

Pertemanan saya dikelilingi oleh orang-orang yang sangat baik, saking baiknya... mungkin kata "saudara" jadi lebih sepadan dibanding kata "teman". Seberapa baik?...

Kader Partai

Menelisik Krisis Kaderisasi Partai

by Rosid
31 Januari 2013
4

Masih 'keren' kah menjadi kader partai? Pertanyaan tersebut terlontar ketika kita berada pada iklim pengkaderan partai yang bisa dibilang memasuki...

Next Post

Stand Up Comedy, Cita Rasa Humor Original

Selangkah Lebih Mudah Jual – Beli Rumah

Discussion about this post

Load WordPress Sites in as fast as 37ms!

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    14252 shares
    Share 5701 Tweet 3563
  • Pengalaman Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Surat Keterangan Tidak Buta Warna di RSUD Pasar Minggu

    702 shares
    Share 281 Tweet 176
  • Tempat Download Gratis Tema dan Plugin WordPress Premium (Legal dan Bukan Bajakan!)

    290 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Menumbing Heritage Hotel, Rekomendasi Hotel untuk Menikmati Pesona Pangkalpinang

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Pentingnya Berbaur dengan Sesama Penghuni Kos

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Potret “Miniatur” Jalanan Jakarta dari Kamera Zenfone 3

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Library Cafe, Inovasi Cerdas dan Mencerdaskan

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Waspadai ‘Rebranding’ Jenis-jenis Narkoba

    80 shares
    Share 32 Tweet 20

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

2011 - 2021 | dengan menggunakan ditenagai server

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤