Peribahasa “dimana langit dijunjung, disitu langit dipijak” saja sepertinya tidak cukup untuk memberikan penegasan bahwa dimanapun kita berada harus taat dan mengikuti peraturan yang berlaku di tempat kita berada. Ada yang tidak kalah penting dari menaati peraturan, yaitu berinteraksi. Hal ini tidak terkecuali berlaku juga di rumah kos. Berikut ini adalah beberapa manfaat berbaur dengan sesama penghuni rumah kos.
Minta dibukakan pintu/gerbang
Kita tidak pernah tahu kalau urusan membuka pintu rumah kos saja kadang tak selancar yang diinginkan. Adakalanya kunci hilang, ketinggalan saat pulang kampung, atau terkunci slot dari dalam. Saya sendiri pernah mengalaminya. Bersyukur, saat itu saya bisa menghubungi nomor handphone teman kos kamar sebelah. Ya, kami memang saling bertukar nomor kontak dengan alasan salah satunya untuk antisipasi hal semacam ini.
Kami sepakat, bahwa menghubungi teman yang didalam ketika tidak bisa masuk karena pintu terkunci itu lebih baik ketimbang harus menggedor-gedor pintu sampai ada yang membukakan.
Pinjam uang
Pepatah mengatakan silaturahim itu memanjangkan rejeki. Boleh percaya boleh tidak, nyatanya di tengah-tengah situasi yang sangat sulit, hubungan yang baik bisa menjadi jembatan pertolongan. Ini berlaku juga untuk penghuni kosan.
Tanggal gajian masih lama, sementara isi dompet sudah kulit ketemu kulit. Dengan interaksi yang baik antar sesama penghuni kosan, kita menjadi tidak sungkan untuk saling pinjam meminjam uang, yang penting begitu gajian langsung diganti jangan ‘dinanti-nanti’.
Saling tolong-menolong di saat sakit
Namanya tinggal di kosan, kadang kita jauh dari keluarga, jauh dari saudara, sebatang kara. Bagaimana kalau sakit? disinilah pentingnya berbaur. Teman satu kos itu ibarat keluarga baru di perantauan. Mereka adalah orang-orang terdekat yang paling mungkin dimintai tolong saat kita sakit.
Saya yakin, kalau kita mampu menjaga hubungan yang baik, tidak akan ada yang keberatan manakala kita minta diantar ke dokter atau sekedar menitip beli obat dan makanan.
Gotong royong dan saling hemat
Hemat adalah kata wajib bagi siapapun yang pernah tinggal di rumah kos. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan biar bisa berhemat adalah dengan gotong royong. Contoh-contoh yang paling sederhana adalah kita bisa gotong royong patungan biaya internet unlimited bulanan berbasis fiber optic dibanding beli paket data selular, gotong royong patungan beli air mineral galonan dibanding harus beli botolan, gotong royong patungan menggaji tukang cuci dibanding harus ke laundri, dan lain sebagainya.
-oOo-
Masih banyak manfaat lain sebetulnya yang bisa kita rasakan dari sebuah hubungan yang baik antar sesama penghuni kos. Manfaat yang paling bisa dirasakan yaitu ketika kita juah dari keluarga dan sanak saudara, kita jadi memiliki semangat persaudaraan baru di tempat yang baru. Kita lebih bisa memahami keindahan dari sebuah kemajemukan.
Ketika kita kembali ke daerah masing-masing, kita jadi punya saudara jauh yang cepat atau lambat bukan tidak mungkin Allah pertemukan kita kembali.
Discussion about this post