
Sebagai bentuk keprihatinan dan kepeduliannya terhadap bangsa Palestina yang terus menerus dibombardir oleh Israel dan telah banyak menewaskan orang-orang yang tidak bedosa (termasuk wanita dan anak), Kelompok hacker yang terorganisir dalam Anonymous kembali melakukan aksinya dengan Gerakan #OpIsrael menyerang ratusan situs Israel.
Serangan ini berhasil melumpuhkan situs-situs Israel dengan metode denial of service (DoS). Tidak hanya sampai disitu, beberapa Hacktivis mulai giat menyusun daftar situs-situs yang sudah tumbang dan yang akan menjadi target. Beberapa diantaranya adalah situs milik pemerintah, ritel, dan bisnis – beberapa milik industri otomotif dan fashion.
Dalam kicauan di akun twitter resmi mereka @YourAnonNews, Anonymous mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Israel bukan membela diri, melainkan terorisme.
There is nothing okay about shooting at civilians. It is not self-defense. It is terrorism. #GazaUnderAttack
Tidak tanggung-tanggung, Anonymous juga memastikan bahwa beberapa basis data (database) dari situs-situs tersebut berhasil dihapus. Salah satunya adalah basis data situs Departemen Dalam Negeri Israel, http://mashav.mfa.gov.il.
Sampai jurnal ini dimuat, kurang lebih 663 situs mereka pastikan telah berhasil diserang.
Anonymous semakin geram, ketika Israel benar-benarkan merealisasikan ancamannya untuk memutuskan koneksi internet di Jalur Gaza. Untuk antisipasi hal itu, sebuah edaran “TELECOMIX #GAZA EMERGENCY ROOM” di Pastebin telah di sebarkan untuk memastikan komunikasi di Jalur Gaza tetap bisa terhubung. Selengkapnya bisa dilihat disini.
Dalam press release-nya, Anonymous mengatakan : “Anonymous tidak dengan cara apapun mendukung penggunaan kekerasan. Anonymous adalah dunia luas kolektif individu yang berarti mengejar hak asasi manusia, keadilan, dan kesetaraan universal untuk warga setiap bangsa.”
Discussion about this post