• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Travelling

One Day Background, Agar Realita Foto Jalan-jalan Mendekati Ekspetasi

Hampir semua wisatawan sangat berharap bisa berpose dengan latar belakang obyek wisata yang indah, terutama obyek wisata landscape arsitektur, sayangnya ini sering jadi kendala karena obyek yang akan menjadi background dipenuhi wisatawan juga.

Rosid by Rosid
24 Maret 2016
in Travelling
Reading Time: 2min read
9
One Day Background, Agar Realita Foto Jalan-jalan Mendekati Ekspetasi 1
89
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

Belakangan hari ini ramai seliweran di media sosial tentang ekspektasi dan realita yang kontras saat orang-orang melakukan perjalanan wisata. Bayangan yang sedemikian indah di destinasi wisata tertentu, terutama untuk foto-foto, seringkali tak sesuai harapan ketika sampai di lokasi ternyata ramainya luar biasa dan tentu sangat menyulitkan ketika kita ingin mengambil gambar yang bagus, tanpa ada gangguan obyek lain yang dirasa tidak perlu masuk ke dalam frame foto.

Expetasi dan Realita (Menara Miring Piza)
Sumber: https://www.facebook.com/saysdotcom/posts/993037340733501
Expetasi dan Realita (Santorini)
Sumber: https://www.facebook.com/saysdotcom/posts/993037340733501
Expetasi dan Realita (Trevi Fountain)
Sumber: https://www.facebook.com/saysdotcom/posts/993037340733501

Pengalaman ini beberapa kali sering saya alami sendiri. Jauh-jauh datang dengan harapan dapat mengambil gambar yang bagus, apalagi harapan itu semakin memuncah dengan cuaca yang sepertinya mendukung, eh ternyata harus kuciwa luar biasa ketika sampai di lokasi ramainya luar biasa.

Memang sih, kalau memang ingin mendapatkan momen yang agak sepi, bisa diusahakan dengan datang bukan di akhir pekan, tapi saya pikir (kalau boleh urunan ide) dengan maraknya isu “realita tak sesuai ekspektasi”, ini menjadi perhatian serius bagi pengelola wisata untuk lebih respect dengan obyek wisata yang mereka kelola, agar bisa lebih eye catching ketika dijepret lensa kamera. Bagaimanapun, hasil jepretan para wisatawan itu akan ‘berbicara’ di pandangan banyak orang. Foto jalan-jalan itu akan menjadi duta wisata sesungguhnya. Semakin banyak foto-foto indah yang tersebar, semakin besar potensi wisatawan yang datang.

Salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan agar foto realita sebuah wisata mendekati indahnya ekspektasi ialah dengan dibuatkan program One Day Background. Apa itu?

Hampir semua wisatawan sangat berharap bisa berpose dengan latar belakang obyek wisata yang indah, terutama obyek wisata landscape arsitektur, sayangnya ini sering jadi kendala karena obyek yang akan menjadi background dipenuhi wisatawan juga. Nah, One Day Background adalah sebuah gagasan dimana pengelola wisata mengkhususkan pada satu hari tentu obyek wisatanya diberi garis pembatas yang tidak boleh dilewati. Tujuannya agar obyek wisata bisa steril dan bisa menjadi background foto-foto yang indah.

Sebagai contoh, di sini saya menjadikan Candi Prambanan sebagai perumpamaan, yang kebetulan saya rasa sangat pas, mengingat Candi Prambanan ini sudah dilengkapi dengan pagar pembatas yang sekaligus jadi pemisah antara DI Yogyakarta (bagian komplek candi) dan Jawa Tengah (bagian pintu masuk candi).

Contoh perumpamaan 'One Day Background' di Candi Prambanan
Contoh perumpamaan ‘One Day Background’ di Candi Prambanan

Pada satu hari tertentu, komplek Candi Prambanan bisa ditutup dan tidak boleh dimasuki wisatawan. Komplek candi benar-benar steril dari keramaian. Disini, para turis bisa memotret Candi Prambanan-nya saja atau menjadikannya sebagai latar belakang tanpa gangguan keramaian yang mungkin dirasa mengganggu keindahan gambar.

Yang jadi catatan dari program One Day Backround ini adalah: pagar pembatasnya jangan terlalu tinggi, cukup sebagai penanda agar tidak boleh dilewati saja.

Jadi, singkat katanya satu hari itu menjadi khusus buat foto-foto tanpa mengganggu dan merasa terganggu.

Share36Tweet22Send
Previous Post

Wisata Kuliner Sarang Burung Walet di Kota Pangkalpinang

Next Post

Review Andromax E2: Smartphone 4G LTE dari Smartfren dengan Teknologi VoLTE

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Jelajah Wisata Budaya dan Sejarah di Sepanjang Jalur Kereta Jawa

Jelajah Wisata Budaya dan Sejarah di Jalur Kereta Jawa

by Rosid
21 Agustus 2019
0

Wisata budaya dan sejarah dengan menggunakan kereta api akan membawa kita ke nuansa masa silam Indonesia, khususnya tanah Jawa

Kota Wisata yang Baik

Tandanya Sebuah Kota Layak Disebut Kota Wisata yang Baik dan Ideal

by Rosid
7 November 2017
0

Pariwisata telah menjadi komoditi pendapatan yang tidak lagi alternatif. Bahkan negara-negar petro dolar di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab...

Next Post
Smartfren Andromax E2 dalam genggaman

Review Andromax E2: Smartphone 4G LTE dari Smartfren dengan Teknologi VoLTE

Pilihan Aplikasi Android Untuk Bulan Ramadan

Pilihan Aplikasi Android Untuk Bulan Ramadan

Discussion about this post

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Meterai Rp 6000 Habis? Pakai Saja 2 Helai Meterai Rp 3000

    Meterai Rp 6000 Habis? Pakai Saja 2 Helai Meterai Rp 3000

    1551 shares
    Share 620 Tweet 388
  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    11514 shares
    Share 4606 Tweet 2879
  • Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

    48 shares
    Share 19 Tweet 12
  • Pengalaman Migrasi TV Analog ke TV Digital

    1974 shares
    Share 790 Tweet 494
  • MEGA, Pilihan Utama Layanan Cloud Storage Selain Dropbox

    90 shares
    Share 36 Tweet 23
  • Tempat Download Gratis Tema dan Plugin WordPress Premium (Legal dan Bukan Bajakan!)

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • 3 CMS Buatan Indonesia Ini Telah Tersedia di Softaculous

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • 5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

    27 shares
    Share 11 Tweet 7

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

2011 - 2020 | di Jakarta dengan

Ditenagai dengan server VULTR

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤