• Beranda
  • Tentang Rosid
  • Kebijakan Penggunaan
  • Disclosure
  • Hubungi
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
JURNAL ROSID
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling
No Result
View All Result
JURNAL ROSID
Home Travelling

Mungkinkah Kebiasaan Mensugesti Kecenderungan ?

Rosid by Rosid
26 Januari 2012
in Travelling
Reading Time: 3 mins read
7
Mungkinkah Kebiasaan Mensugesti Kecenderungan ?
13
SHARES
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan di WhatsApp

Mungkinkah Kebiasaan Mensugesti Kecenderungan Untuk tulisan kali ini, terus terang saya agak kesulitan untuk menentukan judulnya. Sepintas judul yang memiliki tanda tanya (?) tersebut memang membersitkan pertanyaan “maksudnya apa ?”.

Beberapa hari ini, saya mencoba untuk iseng-iseng belajar ngegombal  baik di facebook maupun di twitter. Gombal yang cenderung penuh lelucon, yang sama sekali tidak keluar dari hati yang terdalam (lebaaaay). Bukan bermaksud sombong, untuk ngegombal ternyata tidak terlalu sulit kalau memang pikiran kita sudah disetting “just for gombal”. Semakin terbiasa dengan ngegombal, ternyata lama kelamaan setiap objek yang kita dengar, kita lihat, atau kita rasakanpun bisa menjadi objek inspirasi gombalan.

Contohnya begini, Sobat sedang duduk dengan seorang perempuan, kemudian dihadapan sobat ada gelas bening berisi air mineral. Kemudian sobat bilang ke perempuan yang ada dihadapan  : “Perhatiin deh air didalam gelas itu, ada bayangan wajah siapa ?, wajah kamu kan ?. Begitu juga kalau kami perhatiin hati  Aku”. Cieeeeee…..

Itu contoh untuk soal gombalan, tapi ada contoh yang lainnya.

Ketika pikiran saya dibiasakan dengan mencari falsafah atau hikmah hidup. Maka, setiap objek yang saya dengar, saya lihat, atau saya rasakan serasa lebih mudah untuk ditemukan maknanya. Atau singkatnya setiap objek selalu bisa dijadikan analogi pelajaran hidup. Misalnya, Ketika saya melinting-linting uang kertas, saya jadi teringat dengan kekuatan uang kertas yang tahan ribuan kali lipatan.

Dari situ kemudian inspirasi analogi muncul  : “Uang kertas aja yang buatan PERURI bisa tahan ribuan kali lipatan, tekukan, bahkan udah robekpun masih tetap berlaku. Masa hati kita yang buatan TUHAN baru 18 kali dilipat, ditekuk, dan robek sedikit udah kayak dunia mau berakhir !”

Mungkin masih rada berbau lebay ya, tapi secara analogi bisa kita jadikan pelajaran.

Oke sobat !, saya tidak sedang ingin berbagi ilmu gombal atai ilmu analogi, karena saya juga bukan lulusan S1 Ilmu Pergombalan maupun Analogi. Saya hanya ingin mengeluarkan sebuah unek-unek pengalaman yang membuat saya berpikir “mungkinkah kebiasaan kita akan mempengaruhi kecenderungan kita ?”.

Seperti contoh tadi, ketika saya membiasakan diri untuk mengombal, ternyata ketika saya melihat, mendengar, merasakan sesuatu cenderung lebih mudah dijadikan bahan/inspirasi gombalan. Atau istilahnya sense gombal kita lebih merespon dibanding sense-sense yang lainnya.

Begitu pula ketika saya membiasakan diri dengan dunia analogi untuk menemukan banyak hikmah. Ternyata ketika saya melihat, mendengar, merasakan sesuatu cenderung lebih mudah dijadikan bahan/inspirasi yang ibarat kata “menjadikan alam sebagai guru”. Dan ketika tiba-tiba itu harus dijadikan bahan gombalan rasanya kaku.

Mungkin kalau “bisa karena biasa” memang benar, tapi kalau memiliki kecenderungan semakin mudah menganalogi ketika yang ada dipikiran kita adalah “membiasakan analisa” saya belum tahu itu benar atau tidak secara ilmiahnya, namun fakta pengalaman saya adalah demikian seperti halnya membiasakan menggombal.

Belajar dari situ, mengingatkan saya pada prinsip panca indera yang ada pada diri kita, yaitu ketika ada bagian panca indera yang tidak difungsikan maka indra yang lainnya bisa bekerja lebih maksimal. Mungkin demikian halnya juga dengan kebiasaan kita terutama dalam melihat, mendengar, atau merasakan objek tertentu. Kalau dibiasakan untuk menggombal maka objek-objek tersebut akan lebih mudah menjadi objek gombalan. Begitu juga kalau dibiasakan untuk menganalisa untuk menemukan hikmah maka objek-objek tersebut akan lebih mudah menjadi objek analogi pelajaran hidup.

Wallahu’alam

Share5Tweet3Send
Previous Post

Fetih 1453, Menjawab Kerinduan Film Tentang Sejarah Kebesaran Islam

Next Post

Situs Pemkab Sleman, Informatif Dua Arah

Rosid

Rosid

Belajar Ngeblog dari 2008 | Web Master | Urang Sunda | Bobotoh Persib | Seorang Ayah | Suami dari www.mariana.my.id

Related Posts

Jelajah Wisata Budaya dan Sejarah di Sepanjang Jalur Kereta Jawa

Jelajah Wisata Budaya dan Sejarah di Jalur Kereta Jawa

by Rosid
21 Agustus 2019
0

Wisata budaya dan sejarah dengan menggunakan kereta api akan membawa kita ke nuansa masa silam Indonesia, khususnya tanah Jawa

Kota Wisata yang Baik

Tandanya Sebuah Kota Layak Disebut Kota Wisata yang Baik dan Ideal

by Rosid
7 November 2017
0

Pariwisata telah menjadi komoditi pendapatan yang tidak lagi alternatif. Bahkan negara-negar petro dolar di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab...

Next Post

Situs Pemkab Sleman, Informatif Dua Arah

modus pencurian

Salah Satu Modus Pencurian Di Kos-kosan Yang Harus Di Waspadai

Discussion about this post

Load WordPress Sites in as fast as 37ms!

TERBARU

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021 (compress)

Transisi Meterai 10000, Meterai 6000 dan 3000 Masih Belaku di 2021!

5 Januari 2021
3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

3 Cara Mengurangi Ukuran atau Mengompres File PDF

13 November 2020
Pengalaman Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play

Gara-gara TV Android, Jadi Ganti Paket Indihome dari Dual Play ke Single Play (Internet Only!)

20 Agustus 2020
5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

5 Panel Hosting Alternatif cPanel Gratis Terbaru (Gak Mainstream!)

19 Agustus 2020
Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam

7 Rahasia Jualan Bakso dan Mi Ayam Ini Ternyata Jarang Disadari!

18 Agustus 2020

Populer Pekan Ini

  • Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    Cara Copy Paste Tulisan Dari Web yang Dikunci

    14044 shares
    Share 5618 Tweet 3511
  • Pengalaman Membuat Surat Keterangan Bebas Narkoba dan Surat Keterangan Tidak Buta Warna di RSUD Pasar Minggu

    644 shares
    Share 258 Tweet 161
  • Topi Bambu di Rekor MURI (Meretas Jalan Pelestarian)

    37 shares
    Share 15 Tweet 9
  • Bikin Acara Makin Seru dengan Jakarta Nasi Tumpeng

    78 shares
    Share 31 Tweet 20
  • Museum Pasifika, Membingkai Pesona Asia dan Pasifik

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Cara Menghapus Arsip Twitter Secara Cepat dan Massal

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • Pengalaman Migrasi TV Analog ke TV Digital

    2195 shares
    Share 878 Tweet 549
  • Buka Rekening Bank Sinarmas Sekarang Bisa Via Online

    90 shares
    Share 36 Tweet 23

DMCA.com Protection Status

Kecuali disebutkan secara khusus, artikel pada blog JURNAL ROSID didistribusikan dengan lisensi Creative Commons Atribusi Non Komersial (CC-BY-NC)

2011 - 2021 | dengan menggunakan ditenagai server

No Result
View All Result
  • Bisnis
  • Gadget
  • Gaya Hidup
  • Humaniora
  • Metropolitan
  • Teknologi
  • Travelling

CC-BY-NC 2011-2020 | Dibuat Dengan ❤