Di artikel sebelumnya yang berjudul 7 Pegiat Kerajinan dan Kesenian Berbagi Kisan di Acara Kopdar Blogger, ada satu pegiat yang sukses mengubah karung goni bekas menjadi berbagai karya seni yang fashionable dan berkualitas tinggi. Ya, khusus diartikel ini saya akan khusus mengulas tentang Abah Iwan atau biasa disapa Abah Goni, dengan karya-karyanya yang berbahan dasar karung goni bekas.
Kenapa hanya beliau? karena hanya beliaulah yang sampai saat ini pemasaran produknya belum memanfaatkan media online. 😀
Di usianya yang mendekati angka 60, Abah Iwan tetap tampil enerjik dengan gaya yang sedikit nyentrik, dimana aneka aksesoris menghiasi dirinya seperti gelang hasil karyanya sendiri, kalung, topi yang berbahan dasar dari karung goni, tas yang juga dari karung goni dan lain sebagainya. Funkie abeeesss!
Passion-nya yang diakui sangat kuat terhadap hal-hal yang tidak mainstream (bahkan kontemporer) menjadi salah satu faktor utama yang mengilhami gagasannya dalam memanfaatkan karung goni menjadi benda-benda sandang yang tidak hanya berdaya guna, tapi juga lebih bernilai, baik soal seni maupun soal harganya.
Beberapa karya yang sukses dilahirkan dari kreativitas tangan dan pemikirannya antara lain; topi, rompi, ikat pinggang, berbagai jenis tas, gelang, sepatu, dan lain-lain.
Mempunyai kios galeri di Cinumpang, Sukabumi, karya-karya seni Abah Iwan sering menjadi buruan para wisatawan yang berkunjung ke daerah sana. Dalam perjalanannya, Abah Iwan tidak menikmati hasil ide-ide kreasinya itu sendirian, kini beliau sudah berhasil memberdayakan sekitar 27 orang di sekitar kediamannya untuk menjadi lebih produktif, mulai dari yang masih mudah bahkan sampai memasuki usia senja.
Abah Iwan tidak hanya mampu menularkan virus produktif ke orang-orang di sekitarnya, tapi juga memberi mereka ruang kesempatan berkreasi dengan karung goni bekas untuk menciptakan karya-karya yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Kesempatan berkreasi ini ternyata lebih memacu mereka untuk menghasilkan karya-karya yang lebih inovatif. Misalnya untuk tas, tidak hanya berbahan polos karung goni, tapi ada juga yang dilukis atau ditambah motif percak batik.
Yang sangat menarik, usaha Abah Iwan dalam menggerakan ekonomi kreatif di lingkungannya tidak mau merengek-rengek minta dukungan dari pemerintah daerah setempat. Bagi Abah Iwan, lebih baik kita berkreasi dan berikhtiar saja, percaya bahwa pada prosesnya akan ada keajaiban melalui tangan-tangan Tuhan yang membantu niat baik kita.
Karya-karya Abah Iwan bersama kelompok pegiat ekonomi kreatif limbah karung goni telah diminati oleh berbagai konsumen, khususnya wisatawan mancanegara yang datang ke tanah air. Pasarnya pun bukan hanya terbuka, tapi makin terbuka.
Abah Iwan juga membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin bekerjasama dengan kelompok usahanya dalam memasarkan berbagai produk yang dihasilkan, melalui konsep suplai berjaminan. Polanya sederhana, barang dikirimkan uang jaminan diserahkan. Jika ingin menghentikan kerjasamanya, barang yang tersisa cukup dikembalikan dan uang jaminanpun akan dikembalikan. Cara ini dilakukan sebagai upaya antisipasi, karena yang sudah-sudah itu kalau barangnya dititipkan terlebih dahulu, sering terjadi barang gak ada uang pun tidak ada.
Abah Iwan a.k.a Abah Goni dengan model dadakannya, Karel Anderson, di acara #KopdarTemanAsyiikUntuk kontak pemesanan atau kerjasama, bisa menghubungi langung Abah Iwan-nya di nomor 0852 1590 8511 dan 0858 6315 0734.
Discussion about this post