Mulanya postingan ini saya maksudkan hanya sebatas iseng setelah adanya beberapa teman yang bertanya “software apa aja yang ente pake, sid ?”. Nah, daripada jawab panjang lebar lagi kalau ada yang tanya, sekalian buka-bukaan saja di sini. Meskipun iseng, siapa tau ada yang bingung, lalu terinspirasi untuk menggunakannya.
Notebook saya menggunakan sistem operasi Windows 8.1 dengan proseseor Intel Core i3. Adapaun software apa saja yang saya pakai adalah sebagai berikut.
Office
Untuk urusan olah dokumen saya menggunakan Office 2010 dan Libre Office 4.2. Kenapa saya menggunakan 2 pengolah dokumen ini? fleksibel saja, saya tidak ingin kesulitan membuka dokumen jenis apapun. Misalnya, baik DOC maupun ODT. Betul memang, Libre Office bisa membuka keduanya, tapi kadang tampilan sering berbeda (berubah) ketika membuka file jenis DOC dan keluarganya.
Sebagai tambahan, selain menggunakan Notepad untuk catatan ringkas, saya juga menambahkan Notepad++.
Antivirus
Untuk urusan sekuritas, saya mempercayakannya kepada 360 Total Security produknya Qihoo. Alasan paling mutlaknya karena antivirus ini benar-benar gratis. Yang lain juga banyak gratis ? Betul, Anda bisa menemukan Avast, AVG, Avira, dan sebagainya. Tapi, untuk mendapatkan yang kualitas dan fiturnya setara dengan 360 Total Security Anda harus merogoh kocek. Sementara Qihoo mengeluarkan produk tersebut benar-benar gratis, saking gratisnya tidak ada versi yang berbayar.
Untuk menopang kinerjanya, 360 Total Security menggunakan 5 engine, yaitu 360 Cloud Engine, System Repair, QVMII, Avira, dan Bitdefender. Tidak lupa, di pengaturan update-nya saya pilih mode otomatis.
Browser
Ada 3 browser yang tersemat di Notebook saya. 1 browser bawaan pabrikan yang nyaris tak pernah digunakan, yaitu Internet Explorer. 2 lainnya adalah 360 Browser (masih satu rahim dengan 360 Total Security) dan Mozilla Firefox. Dari ketiganya yang saya jadikan default adalah 360 Browser.
Selain sudah di lengkapi dengan sistem proteksinya yang baik, di Tiongkok 360 Browser adalah browser nomor wahid yang paling banyak digunakan. Mungkin karena keamanannya itu kali ya, maklum Tiongkok dan Barat kan agak sengit cyber war-nya.
Menggunakan browser ini tidak terlalu sulit, semua ekstensi yang ada di Google Chrome bisa dipasangkan. Karena ia memang lahir dari benih Chromium ! (heheheee…) yaitu sebuah proyek browser open-source yang digagas oleh Google.
Untuk aplikasi pembaca (bahkan pengolah) file PDF (Portable Document Format), awalnya saya menggunakan Foxit Reader yang saya anggap jauh lebih enteng dari Adobe Reader. Belakangan setelah dibisikin oleh teman, saya tidak lagi menggunakan keduanya. Dia tawari saya Nitro Pro 9 dengan segala kelebihannya, saya pun tidak mungkin menolaknya (kalau beli lumayan mahal euy !). Sebab, selain memiliki fitur pembaca PDF seperti Adobe dan Foxit, Nitro Pro juga mempunyai fitur konversi dari PDF ke Word, Excel, Power Point, Gambar, Reach Text, dan Plain Text.
Karena mengintegrasikan diri ke Office 2010, kita pun bisa mengkonversi sebaliknya, dari Word, Excel, dan Power Point ke PDF. Edun pisan, kan ?
Cloud Disk
Untuk penyimpanan file di komputasi awan, saya menggunakan Dropbox. Meski jatah gratisnya tidak terlalu besar, tapi lumayan lah untuk mengamankan file-file penting. Selain itu, karena sudah ada bawannya, saya manfaatkan juga OneDrive dari Microsoft.
Olah Gambar
Hanya digunakan saat perlu saja, saya paling (kadang) memanfaatkan ‘jasa’ GIMP. Software pengolah gambar open source yang sangat populer di kalangan pengguna Linux sebagai pengganti Photoshop.
Ada juga Photoshop Lightroom untuk memberikan sentuhan pada hasil jepretan kamera agar lebih artistik (masih belajar).
Mail Client
Thunderbird lah yang paling saya andalkan di sini. Selain gratis, produk dari Mozilla ini juga tangguh dan yang terpenting adalah email yang masuk itu tepat waktu.
Dengan bantuan Thunderbird, saya tidak harus membuka satu-persatu akun email untuk mengecek email yang masuk. Ada banyak akun yang bisa kita integrasikan di sini. Sekali buka aplikasi, kita juga bisa mengecek semua akun email.
Media Player
Sampai sekarang, sejak beberapa tahun lalu, saya merasa masih sangat nyaman dengan VLC Media Player. Selain (lagi-lagi) gratis dan open source, di balik tampilannya yang sederhana dan tidak berat saat dibuka, hal lain yang paling penting dan sangat menonjol adana VLC Media Player memiliki codec yang sangat lengkap. Artinya, VLC mampu memutar hampir seluruh jenis berkas audio maupun video yang ada.
Bisa di bilang, sampai saat ini saya tidak perlu memadu VLC dengan media player lain. Kecuali khusus untuk streaming radio, saya mengandalkan TuneIn.
Download & Upload Manager
Sempat menggunakan Internet Download Manager versi bajakan, sekarang saya cukup menggunakan Download Task Manager bawaan dari 360 Browser saja. Meski bawaan browser, ternyata akselerasinya mengimbangi IDM. Apalagi kalau pake IDM bajakan patch-nya kebantai terus sama 360 Total Security.
Untuk urusan download dalam jumlah yang besar, sebetulnya saya lebih mengandalkan Torrent. Oleh sebab itu, µTorrent jadi pilihan utama saya di sini.
Karena ngeblog dan ngutak-ngatik web masih jadi bagian dari keseharian saya. Maka, FileZilla adalah pilihan wajib untuk mengunggah file-file dalam ukuran jumbo ke dalam server (hosting). Alasan utamanya karena proses upload jadi lebih stabil, jarang terputus di tengah jalan, dan tidak terlalu membebani resource server (kabarnya begitu).
Medical Check-Up
Untuk melihat kondisi ‘kesehatan’ notebook dari sisi sistem dan perangkat lunak, dapat pengalaman dari Kang Arul, saya menggunakan Belarc Advisor.
Dengan Belarc Advisor kita bisa mendapatkan informasi super lengkap seputar kondisi system daleman notebook kita. Mana yang baik-baik saja dan mana yang kurang baik akan diberitahukan.
Lain-lain
Untuk software lainnya yang saya gunakan adalah :
- Tweetdeck : Untuk mengelola beberapa akun Twitter
- HTTTrack : Untuk menyedot (kloning) webiste
- Skype : Untuk videocall
- Hotspot Shield : Untuk mengakses website yang diblokir
Nah, itu dia software yang saya gunakan pada notebook. Bagaimana dengan Anda ?
Discussion about this post