4. Penggunaan SSL (HTTPS)
Website regular mentransfer konten dalam teks biasa, menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi siapa saja yang telah menyusup ke koneksi jaringan Anda. Jika Anda ingin melakukan transkasi keuangan atau transfer data secara online, baiknya perhatikan penggunaan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) pada website yang akan digunakan.
Jika website yang Anda gunakan tidak menggunakan SSL (HTTPS), jangan khawatir, Anda dapat memasang ekstensi/addons HTTPS Everywhere di browser Anda (kompatibel Chrome, Opera, dan Firefox).
5. Aktifkan Firewall
Kebanyakan sistem operasi saat ini sudah menyematkan firewall di dalamnya, memonitor koneksi masuk dan koneksi keluar. Firewall memang tidak memberikan perlindungan yang mutlak, tapi itu adalah pengaturan yang harus selalu diaktifkan.
Pada notebook Windows, cari pengaturan firewall Anda di Control Panel di bagian System And Security. Klik Windows Firewall, kemudian klik Turn Windows Firewall On or Off. Masukkan password administrator Anda, kemudian verifikasi bahwa Windows Firewall aktif.
Jika menggunakan Mac, pengaturan ini berada di System Preferences > Security & Privacy. Arahkan ke tab Firewall dan klik Turn On Firewall. Jika pengaturan ini berwarna abu-abu, klik ikon gembok di kiri bawah, masukkan password Anda, kemudian ikuti langkah-langkah berikutnya.
6. Gunakan Otentikasi Dua Faktor
Otentikasi dua faktor berarti Anda perlu memberikana dua bagian informasi untuk login ke akun : Salah satunya adalah sesuatu yang Anda tahu (kata sandi) dan yang lainnya adalah sesuatu yang Anda miliki (kode verifikasi keamanan).
Banyak situs dan layanan populer mendukung otentikasi dua faktor. Ini berarti bahwa jika seseorang mampu mencuri password Anda karena celah di jaringan Wi-Fi, mereka tidak akan bisa login ke account Anda.
Untuk mengaktifkan fitur ini di Gmail (misalnya), login ke account Anda dan buka halaman Pengaturan. Arahkan ke tab Accounts And Import dan klik Other Google Account Settings. Bagian kedua adalah verifikasi dua langkah, dan Anda dapat mengklik Settings untuk memulai.
Pertama, masukkan nomor telepon Anda dan memilih apakah Anda ingin pesan teks atau panggilan telepon. Selanjutnya, Google akan mengirim kode enam digit ke ponsel Anda. Masukkan ini ketika diminta. Sekarang, setiap kali Anda login ke Google dari komputer baru, Anda akan diminta untuk memverifikasi identitas dengan memasukkan kedua buah informasi tersebut. Jadi, pastikan ponsel Anda ada di genggaman ketika akan melakukan login.
Efekenya memang proses login memerlakukan waktu ekstra beberapa detik ketika Anda menggunakan perangkat yang berbeda, tetapi Anda dapat beristirahat dengan santai karena akun Anda jadi lebih aman.
Discussion about this post