Sensasi Rasa Iga Sapi di Warung Komando Bikin Mata Ngejreng

Ada yang sudah tahu Warung Komando ? ok, kalau belum jangan bayangkan ini warung yang berada di tengah komplek militer atau warung milik koperasi militer. Warung Komando terletak di Jl. Saharjo nomor 1 Tebet, Jakarta Selatan. Tahu siapa juragannya ? yap betul, artis yang juga politisi, Eko Patrio.

Warung Komando milik Eko Patrio

Dari luar sepintas terlihat biasa saja, tapi begitu masuk ke dalam, saya benar-benar surprise dengan desain interiornya yang unik dan menarik. Warung yang terdiri dari dua lantai ini didekorasi dengan berbagai koleksi barang-barang vintage yang tidak mudah lagi kita temui.

Okey, dari sisi interior Warung Komando layak mendapatkan 2 jempol. Sekarang kita bergeser ke menu yang menjadi juara di tempat makan yang berada di seberang Koramil Tebet ini.

Kalau dilihat dari daftar menu, sebetulnya menu di WarunKomando sangat lengkap. Untuk menu reguler ada berbagai jenis olahan udang, ayam, ikan gurame, dan 2 jenis menu andalannya yaitu bebek (spesialnya bebek mercon) dan iga sapi. Ada 7 jenis sambal dan 16 side menu ditambah berbagai macam snack.

Urusan beverages juga siap memuaskan hasrat kita. Tersedia berbagai jenis float, punch, fresh juice, cold drink dan hot drink. Kalau dihitung-hitung, ada sekitar 55 macam minuman.

Karena tidak mungkin saya menyicipi semua menu yang ada di Warung Komando, tentunya hanya beberapa menu saja yang bisa diulas di sini, dan itu pastinya yang menjadi andalan. Apalagi kalau bukan Iga Sapi.

Ada 6 jenis olahan Iga Sapi di Warung Komando, yaitu Iga Goreng, Iga Bakar, Iga Penyet, Iga Rica-rica, Iga Sambal Ijo dan Iga Lida Hitam. Dari keenam masakan Iga Sapi, hanya satu yang tidak saya cicipi, yaitu Iga Goreng.

Berbagai menu Iga Sapi di Warung Komando

Pertama yang saya cicipi adalah Iga Bakar. Alasannya satu, karena setahu saya Iga Bakar paling tidak pedas dibanding yang lainnya. Apalagi dengan ditambah kuahnya yang gurih dan segar. Bumbunya oke, ditambah kuah bikin daging dan tulang iganya jadi kaya cuma nempel doang, mudah lepas. Kalau umpamanya ada menu sop iga juga, tampaknya saya masih lebih milih iga bakar pakai kuah ini. Wanginya lebih khas menurut selera saya. Iga Penyet juga bisa jadi pilihan utama bagi Anda yang cenderung mengihndari lemak.

Bergeser ke menu selanjutnya, yaitu 4 sisanya sekaligus, Iga Penyet, Iga Rica-rica, Iga Sambal Ijo, dan Iga Lada Hitam. Untuk bagian ini, saya menikmatinya tanpa kuah plus tidak pakai sendok dan garpu, alias pakai tangan. Biar sensasi nikmatnya lebih terasa.

Mulanya mau ‘nyikat’ Iga Penyet dulu, tapi pikiran berubah, sepertinya terlalu mainstream. Iga penyetnya kalah menggoda oleh Iga Sambal Ijo. Dan benar saja… waw, sensasional ! Buat saya yang suka pedas, racikan Iga yang diolah dengan sambal ijo memberikan rasa pedas yang alami. Jujur saya lebih suka pedasnya cabai dibading pedasnya lada putih. Bergeser ke Iga Penyet, Iga Rica-rica dan Iga Lada Hitam, secara tekstur dagingnya tidak jauh berbeda, letak perbedaan tetap pada racikan bumbunya. Untuk yang tiga ini, secara selera pribadi saya lebih suka Iga Lada Hitam. Harum lada hitamnya cukup kuat bikin liur bergejolak. Citarasa gurih dan pedas membuat sensai rasa iga sapi di Warung Komando bikin mata saya ngejreng, apalagi dinikmatinya pada jam makan siang.

Untuk Anda yang penasaran, bisa datang ke ‘TKP’ di rentang waktu jam 11 siang sampai jam 10 malam (weekday) dan 11 malam (week end). Untuk akhir pekan biasanya ada juga live music yang bisa membuat selerea makan Anda lebih bergairah. Soal harga tidak perlu khawatir, apa yang didapat sebanding dengan apa yang dibayar. Untuk menu iga sapi misalnya, satu porsinya 65 ribu rupiah.

Jika berencana mau makan-makan dengan partai yang besar, Warung Komando juga menyediakan paket prasmanan dengan minimal pemesanan untuk 50 porsi dan maksimal pemesanan adalah 3 hari sebelum acara. Info lebih lanjut mengenai paket prasmanan Anda bisa menghubungi di 081287036499 / 83792795.