Salah Satu Alasan Kenapa Sapu Bersih Preman Lebih Percaya Tentara

Hari minggu kemarin (14/04/2013) ketemu adik saya, agak kaget begitu melihat mukanya  lebam-lebam. Ternyata, pada hari Sabtunya adik saya baru saja jadi korban pemukulan para preman di daerah Tanjung Priok.

Masalah awalnya soal parkir mobil. Si preman meminta jatah parkir 20 ribu rupiah, tapi adik saya memberinya 10 ribu. Untuk biaya parkir, 10 ribu dirasa sudah sangat cukup.

Gak terima dikasih 10 ribu, si preman marah-marah. Adik saya yang wataknya memang tempramen kebawa naik pitam juga. Dalam waktu sekejap, teman-teman si preman tersebut bermunculan. Sudah bisa dibayangkan bukan ?, hantaman bogem tangan datang bertubi-tubi, padahal adik saya ada di dalam mobil.

Hujan pukulan baru berhenti ketika datang seorang Marinir (adik saya tidak mengingat namanya) yang membubarkan para preman tersebut. Kalau tidak ada Marinir yang datang saat itu, entah apa jadinya adik saya ?. Sialnya, saat pemukulan tersebut aparat dari institusi lainpun ada dan parahnya lebih memilih pergi seolah tidak tahu apa-apa.

ilsutrasi (by. viva.co.id)

Niatnya adik saya ingin melaporkan kasus ini, tapi tampaknya rasa apatis kadung lebih menguatkan hatinya ketimbang rasa percaya akan diproses hingga tuntas. Apalagi kesan ‘hilang kambing jadi hilang sapi‘ masih terlalu kuat.

Terimakasih kepada Marinir yang telah menolong adik saya, semoga Allah SWT selalu menjaga Anda di medan tugas. Kami tidak mengenal Anda, tapi Allah pasti membalas kebaikan Anda.