Puluhan Band Menggebrak Tangerang dengan Soundrenaline 2012

Tangerang, Jurnal Rosid – Festival musik terakbar se-Indonesia, Soundrenaline, kembali digelar. Kali ini giliran Tangerang Raya yang digebrak oleh kemeriahan aksi puluhan grup band dan musisi nasional. Dipusatkan di Sunburst Extension, BSD City, Kota Tangerang Selatan, tiga panggung (A Stage, Go A Head Stage, dan Community Stage) megah membahana dengan gelegar sound system yang memacu adrenalin para penonton.

Kurang lebih 36 band satu-persatu menunjukan kebolehannya. Sensasi medley nyaris terasa ketika terus menghentak seolah tanpa henti, musik baru berhenti pada pukul 17.50 WIB sampai dengan 19.15 WIB. Ke 36 band tersebut dibagi kedalam 3 stage :

Dengan pengamanan ekstra ketat, antrian tiket yang dibandrol Rp. 25.000 bisa dibilang cukup lancar di siang hari. Lain cerita ketika malam, keributan penonton tidak dapat dihindarkan sekitar pukul 20.15 WIB saat sejumlah penonton memaksa masuk ke area konser. Para penonton tersebut kecewa karena tiket konser telah habis.

Terkait masalah tiket, Arman Maulana sang vokalis GIGI dalam aksinya mengatakan “Kita harus bangga dengan pertunjukan musik berbayar. Berapa pun harganya, entah itu 15.000, 10,000, atau pun 5.000, yang penting berbayar.” Apa yang dikatakan Arman, adalah merupakan pesan betapa pentingnya menghargai para musisi kita agar terus terpacu untuk menelurkan karya-karyanya yang layak dinikmati.

Usai GIGI tampil di A Stage, suasana makin panas mulai terasa ketika dilanjut oleh penampilan grup band asal Bali, Superman Is Dead (SID) di Go A Head Stage. Ribuan Outsider (sebutan untuk para penggemar SID) serentak menghentakan kaki dan badan seraya mengelu-elukan idola mereka.

Usai SID memanaskan panggung, tak ketinggalan grup band lawas, /rif, mendapat giliran menggoyang panggung. Meski di usia yang tak lagi muda, Andy dkk masih mampu memanaskan penonton yang hadir. Walau sudah sedikit kewalahan menyanyikan nada-nada tinggi, namun Andy tetap mampu membuat suasana menggema. Di tengah, lagu “Loe Tu Ye” yang sempat melambungkan nama /rif, mereka menyampaikan pesan stop pembajakan.

“Sudah banyak karya-karya lagu Indonesia dari zaman dulu sampai sekarang. Salah satu cara kita buat menjaga musik Indonesia, dengan berhenti membeli CD bajakan,” Ajak Andy di hadapan ribuan penonton.

Sheila on 7 dan Ungu pun tak mau kalah menghibur penonton. Tampil di waktu yang bersamaan, Sheila dan Ungu seakan saling berebut eksistensi.

Ungu tampil di panggung utama A Stage. Sementara di waktu yang berbarengan, grup yang pernah booming pada era akhir 90-an, Sheila On 7, pun tak kalah unjuk aksi dan eksis.

Semakin malam, suasana arena Sunburst Extension BSD City semakin dipadati pengunjung. Kurang lebih 40 ribu pengunjung dibidik untuk Soundrenaline 2012 ini.

Dari semua band tersebut, NOAH didapuk jadi penutup puncak acara. Uniknya, kehadiran NOAH ini cenderung tidak diketahui sebelumnya oleh para penonton. Beberapa dari mereka pun banyak yang kaget ketika di Pass Card tertulis NOAH di rundown.

Gaung adanya NOAH begitu kontras dengan adanya Iwan Fals. Fans –mayoritas remaja- yang paling menonjol atributnya adalah OI (Orang Indonesia) yang tidak lain merupakan para penggemar dari Iwan Fals.

Tidak hanya itu, untuk memanjakan para pengunjung juga sudah disediakan ‘floor activity stage’, yang disediakan untuk penonton yang ingin ikut mengekspresikan diri mereka serta berpartisipasi di Soundrenaline.

Arena lapangan semuanya tertutup terpal. Ambulan, kendaraan pemadam kebakaran dan tim medis disiagakan di sisi panggung. Foodcourt dan warung jajanan tersedia di dalam arena. Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan Official Merchendise juga bisa membelinya secara langsung, bahkan dengan diskon khusus.

Berikut ini beberapa fotonya :