Tips Menjadi Blogger Pesanan yang Baik

blogger pesanan

Beberapa waktu lalu arena perbloggeran sempat ramai gara-gara Kang Arul menulis artikel berjudul ‘Blogger Pesanan’. Tanggung ramai, kita ‘gaduhkan’ sekalian dengan tajuk Tips Menjadi Blogger Pesanan yang Baik. Hahahahaaa…!!! 😀

Well, saya pikir tidak ada yang salah dengan blogger pesanan. Yang salah itu jika kita menyebarkan berita bohong, membuat artikel hasutan, membuat tulisan fitnah, mempromosikan perdagangan manusia, narkoba dan perjudian, menulis artikel dengan tujuan hanya untuk menjatuhkan pihak lain dan menjiplak tulisan orang lain seenak telunjuknya di tetikus.

Mau bicara idealisme pun, toh, tidak ada yang mengharuskan idealis. Beda dengan wartawan yang setiap butir informasinya dibatasi oleh rambu-rambu kode etik jurnalistik, lengkap dengan redakturnya yang harus bertanggungjawab atas setiap berita yang diterbitkan. Lah, blogger? Membuat situs sendiri, meliput sendiri, menulis sendiri, menerbitkan sendiri, resiko juga ditanggung sendiri. 😀

Oke, biar tidak panjang lebar. Sekarang saya ingin berbagi tips sepengetahuan saya (jadi mohon dimaafkan jika ternyata masih ada yang kurang), berdasarkan pengalaman pribadi sebagai blogger, berdasarkan pengiklan yang mebutuhkan jasa blogger, atau bahkan sebagai di antara keduanya.

PENTING!: Bisa jadi ada yang kurang tepat menurut blogger, tapi sebetulnya itu penting menurut pengiklan. Bisa jadi ada yang keliru menurut pengiklan, tapi sebetulnya ini baik buat blogger.

Pastikan Pengiklan Mendapatkan Haknya

Apa yang paling menjadi hak bagi pengiklan ketika ia berharap produk atau promonya di-endorse? Yap, betul! Tercapainya target (KPI). Apa yang menjadi target? Tentu saja kita tidak bisa memaksa orang lain untuk melakukan action atas promo yang diulas di blog kita. Hal yang paling mungkin menjadi target untuk sebuah artikel pesanan adalah seberapa banyak orang yang membacanya.

Kalau misalnya pengiklan bersedia membayar Anda 500 ribu rupiah per artikel, apakah wajar jika mereka mendapatkan feedback berupa tulisan yang dibaca oleh 50 – 100 pembaca? Ketahuilah, bahwa dengan biaya sebesar itu mereka bisa membuat status panjang lebar di halaman Facebook-nya, kemudian dipromosikan dan bisa menjangkau puluhan ribu pembaca. Jadi, marilah kita buat sedikit perbandingan yang relevan agar pengiklan mendapat timbal balik yang wajar.

Karena judul artikelnya Tips Menjadi Blogger Pesanan yang Baik, maka disini Anda tidak boleh mengatakan “lah suruh siapa minta gue ngereview?”

Gunakan Penghitung Pengunjung dan Pembaca

Selain untuk jaga-jaga agar Anda tidak panik saat pengiklan meminta statistik pengunjung atau pembaca artikel yang mengulas promo produknya, dengan Adanya penghitung semacam Google Analytic atau Histat atau WP Statistic atau lain sebagainya, Anda akan mempunyai bahan evaluasi yang terukur dalam mengoptimasi blog secara berkala.

Statistik angka kunjungan bisa menjadi nilai jual ketika pengiklan membutuhkan alasan kenapa harus memilih blog Anda sebagai media promosi.

Jaga Peringkat Alexa

Bagi sebagian blogger, mungkin ini tidak terlalu penting. Tapi pada kenyataannya, hampir semua agensi dan perusahaan yang membutuhkan jasa promosi melalui media blog selalu menjadikan peringkat Alexa sebagai tolok ukur pertama dalam memilih mitra blog.

Saran saya, usahakan peringkat Alexa blog Anda tidak lebih dari 1.000.000. Syukur-syukur bisa 4 dijit. Suka tidak suka, jika Anda ingin lebih mudah menerima pesanan ulasan berbayar, peringkat Alexa jangan pernah diabaikan. Silahkan Googling bagaimana cara melangsingkan Alexa blog Anda.

Tidak Menulis Sentimen Negatif di Media Apapun Terkait Kampanye

Saya ingin mengambil contoh begini; Ada sebuah maskapai membeli pesawat terbaru dengan klasifikasi yang tinggi, kemudian mereka mengundang blogger (termasuk Anda) untuk ‘mencicipi’ naik pesawat tersebut dengan harapan diulas kesan positifnya. Saat menunggu keberangkatan, ternyata delay-nya sampai berjam-jam. Lalu apa yang akan Anda lakukan?

a) Diam dan nikmati saja

b) Uring-uringan saat itu juga di media sosial

c) Mengulasnya di blog

Jika Anda memilih b atau c, maka bisa dipastikan tidak akan diundang lagi, alias masuk daftar hitam.

Pada kasus pesawat delay, mau tidak mau Anda harus menganggap tidak pernah ada kejadian yang tidak mengenakan. Anda tidak diminta untuk berbohong, tapi cukup dengan tidak menyampaikan hal-hal di luar klausul. Ada saat dimana Anda boleh mengikis habis kekurangan dan kelebihannya, baik yang negatif maupun positif, yaitu saat biayanya Anda tanggung sendiri.

Logikanya, Perusahaan bodoh mana yang rela mengeluarkan biaya, tapi untuk dijelek-jelekan? 😀

Mudah Dihubungi

Sebagus apapun konten sebuah blog, setinggi apapun ranking Alexa-nya, setajam apapun ulasannya, sebanyak apapun komentar dan pembacanya, kalau pemiliknya sulit dihubungi, ya sama saja bohong. Jika Anda membuka diri sebagai blogger pesanan, maka pastikan Anda mudah dihubungi. Lebih baik lagi, sediakan satu halaman khusus (misal: Contact) yang berisi info media komunikasi untuk menghubungi Anda, seperti alamat email, Facebook, Twitter dan jika memungkinkan, sertakan juga PIN BBM atau nomor telepon seluler. Jika Anda diibaratkan kota Roma, maka usahakan banyak jalan untuk terhubung dengan Anda.

Menulislah Dengan Gaya Natural

Setiap orang mempunyai karakteristik sendiri dalam menulis. Entah itu gaya bahasanya ataupun alur bertuturnya. Ada yang baku, ada yang slengean. Ada yang runut, ada juga yang melompat-lompat. Apapun itu gayanya, tetaplah menjadi gaya menulis Anda sendiri. Hanya saja, standar natural ini sering beda persepsi antara pengiklan dan blogger. Untuk itu, usahakan mempelajari brief panduannya dengan cermat sesuai apa yang diinginkan pemesan. Jika memungkinkan, lakukanlan diskusi untuk tercapainya kesepakatan persepsi tentang gaya natural.

Idealnya, jika bicara natural berarti bicara apa adanya, termasuk soal kekurangan dan kelebihannya. Tapi, seperti yang saya sebutkan di awal tadi, sebuah kekurangan akan terasa tabu jika dibahas dalam ulasan pesanan. Padahal, jika disiasati dengan baik, ini akan menarik dan semakin mempertegas kesan natural itu sendiri. Misalnya, ketika Anda mengulas sebuah telepon selular, Anda sebutkan kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan: baterai tahan lama, OS terbaru, harga murah

Kekurangan: stok terbatas, sulit didapat,

Sepintas, ketika Anda mengatakan Stok Terbatas dan Sulit Didapat mungkin menginformasikan sebuah kekurangan, tapi maksudnya adalah menyampaikan pesan tidak langsung bahwa barang tersebut banyak yang memburu atau eksklusif (limited edition), sehingga ada dorongan kesan prestise bagi yang bisa mendapatkannya. Semoga metoda seperti ini bisa dipahami juga oleh pengiklan.

Mengulas Sesuai Bidang Anda

Ini agak sulit memang, karena semestinya pengiklan sendiri sudah bisa menilai kesesuaian topik yang akan diulas dengan topik blog pengulas. Tapi kadang pengiklan punya asumsi sendiri ketika sebuah produk dilihat dari sisi yang berbeda. Misal, ketika sebuah produk asuransi lebih memilih diulas oleh blog dengan topik keluarga dibanding oleh blog yang bertopik bisnis, karena kaitannya dengan manajemen keuangan keluarga. Disini tampak jelas ketika asuransi lebih dilihat dari sisi kehidupan berkeluarga dibanding dari sisi bisnis.

Cara yang paling mungkin untuk bisa mengulas sesuai bidang Anda adalah menjadi blogger yang konsisten pada satu topik tertentu yang benar-benar sesuai dengan hobi dan kemampuan Anda. Dengan begitu, karakter blog Anda akan lebih terbentuk dan potesi pengiklan yang ingin bekerjasama sebetulnya jauh lebih besar. Mereka pasti akan memilih blog yang topiknya spesifik dan sesuai, ketimbang yang topiknya gado-gado.

Mempunyai Patokan Harga (Opsional)

Sebelum mengajak bekerjasama, beberapa perusahaan pengiklan atau agensi biasanya akan menanyakan terlebih dahulu terkait berapa biaya promosi di blog Anda. Jika Anda menerima order tulisan berbayar, sebaiknya Anda sudah mempunyai patokan harga sendiri. Patokan ini tidak sembarang Anda sebutkan. Anda harus membuat perhitungan yang cermat dengan beberapa opsi penyesuaian, terutama terkait target pembaca dan kekayaan konten.

Dalam menentukan harga, Anda harus mempertimbangkan betul berapa pengunjung blog Anda, berapa rata-rata kunjungan per halaman, berapa angka pentalan, berapa rata-rata komentar, berapa ranking Alexa blog Anda, berapa jumlah pengikut media sosial Anda dan lain sebagainya.

Buat komparasi yang wajar Antara iklan di Anda dengan iklan di media lainnya. Seperti Facebook, Google Ads atau Situs Berita Populer. Biasanya, yang menjadi nilai lebih ulasan sebuah blog dibanding media berita mainstream adalah adanya trust factor. Karena ada sentuhan user experience (bukan rilis media semata) dalam pengulasannya, disitulah kenapa ulasan blogger kadang dianggap lebih menarik, bahkan lebih bisa dipercaya. Maka, perhatikan betul seberapa terpercaya ulasan Anda. Semakin terpercaya, semakin kuat nilai jual di setiap halaman blog Anda.

Menjaga Atitude dan Hubungan Baik

Apapun sebutannya; blogger pesanan, blogger berbayar, blogger reviewer, blogger launching dan lain sebagainya, Anda adalah mitra dan pengiklan adalah klien Anda. Maka, jadilah mitra yang baik, beri mereka kesan yang positif. Usahakan jangan sampai ada masalah. Bagaimanapun, setiap job yang Anda terima, Anda sepakati dan Anda kerjakan adalah portfolio bagi Anda. Itu akan menjadi catatan reputasi Anda.

Kadangkala pengiklan (mungkin) bersikap kurang menyenangkan, terutama terkait hal-hal teknis. Pada saat itulah kita dituntut untuk menjadi lebih fleksibel. Kekurangmenyenangkan ini bisa jadi dikarenakan mereka belum terbiasa bekerjasama dengan blogger. Seandainya dipermulaan ini Anda dapat memberi kesan yang baik, bukan tidak mungkin di momen berikutnya Anda ada di urutan pertama blogger yang harus diajak kerjasama.

 – oOo –

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa saya sampaikan. Jika Ada yang ingin ditambahkan, silahkan share di kolom komentar.