Menginovasi Proses Pertumbuhan Anak Dengan Susu Halal

[dropcap style=”font-size: 60px; color: #23c932;”] S [/dropcap]ederhananya, inovasi atau reka baru bisa kita pahami sebagai proses atau hasil dari pengembangan dan kombinasi pemanfaatan antara ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki suatu karya. Istilah yang terkesan teknis banget  ini sekarang coba kita tarik kedalam proses pertumbuhan anak.

[one_half] [testimonial company=”Pendiri dan CEO JetBlue” author=”David Neeleman” image=”http://rosid.net/wp-content/uploads/2012/06/David_Neeleman.jpg”]Inovasi merupakan proses berupaya mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik daripada sebelumnya.[/testimonial] [/one_half]

Sepintas mungkin akan terkesan dipaksakan istilah ini, tapi terus terang, sebagai narablog pemula saya belum menemukan istilah yang lebih tepat untuk menyebutkan sebuah proses pemanfaatan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam menjaga dan mengendalikan pertumbuhan anak.

Kenapa pertumbuhan anak harus dijaga dan dikendalikan ?

Sebagian besar dari kita mungkin sepakat bahwa seorang anak memerlukan pertumbuhan yang alamiah. Tapi, yang menjadi permasalahan sekarang kita seperti tidak dapat lagi melihat sesuatu yang alamiah tersebut seiring dengan semakin terkontaminasinya kealamiahan dunia anak-anak.

Kontaminasi tidak hanya dalam kesehatan fisik semata, melainkan sudah mewabah ke persoalan mental dan kecerdasan. Bukan tidak mungkin, kontaminasi itu sudah bersarang di kebiasaan orang tuanya sendiri.

Berangkat dari situ, saya berasumsi ; bahwa, diperlukan sebuah inovasi dalam menjaga dan mengendalikan pertumbuhan anak agar sang anak bisa tumbuh dengan baik, sehat, cerdas, dan berkarakter seperti yang kita harapkan.

Yang dimaksud dengan “seperti yang kita harapkan” bukan berarti kita “memoles” si anak untuk dipaksakan menjadi apa nanti kelak, melainkan berusaha sebisa mungkin untuk memastikan bahwa anak kita mampu menjadi seperti apa yang diinginkannya nanti dengan tetap memperhatikan bakat dan potensi yang ada pada dirinya.

Antara Tantangan dan Tanggung Jawab

Dunia pertumbuhan anak-anak terus mengalami perubahan. Anak-anak zaman sekarang dihadapkan pada lingkungan yang berbeda dengan zaman dulu atau mungkin 30 tahun yang lalu.

Proses perubahan ini akan terus terjadi, bahkan bisa jadi lebih cepat dari setiap perubahan yang terjadi pada proses pertumbuhan anak itu sendiri. Mau tidak mau, kitapun harus respek untuk melakukan inovasi yang kadang tidak umum dalam menjaga dan mengendalikan perumbuhan anak kita.

Situasi yang tidak mudah menantang kita untuk menjadi orang tua yang mau dan mampu memikirkan ; apa kira-kira yang akan terjadi 25 tahun nanti, di mana saat ini anak kita baru saja dilahirkan ?

Ketika tidak mampu melakukan hal tersebut, tentu kita juga tidak ingin mendapatkan label sebagai orang tua yang gagal. Inilah sebuah pertanggungjawaban serius yang menjadi salah satu pembuka peluang anak kita kelak merasa bangga atau tidak terhadap orang tua-nya.

Memulai Inovasi Dengan yang Inovatif

Umumnya proses perkembangan anak dibagi kedalam 4 aspek :

[tabs slidertype=”left tabs”] [tabcontainer] [tabtext]1. Perkembangan Fisik (Motorik)[/tabtext] [tabtext]2. Perkembangan Emosi[/tabtext] [tabtext]3. Perkembangan Kognitif[/tabtext] [tabtext]4. Perkembangan sosial[/tabtext] [/tabcontainer] [tabcontent] [tab]Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus[/tab] [tab]Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk merasakan dan memahami gejolak perasaan seperti mencintai, merasa nyaman, berani, gembira, takut, marah serta bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang/ dikeluarkan anak akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.[/tab] [tab]Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat) seperti: memahami kata, mengeluarkan apa yang dia pikirkan, kemampuan logis, seperti memahami sebab akibat suatu kejadian, memahami makna dari symbol dan hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan diri dan di lingkungannya.[/tab] [tab]Aspek sosial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa, berinteraksi dan bermain bersama teman-teman sebayanya.[/tab] [/tabcontent] [/tabs]

Disini kita dapat melihat aspek yang paling mendasar, yaitu perkembangan fisik (motorik) dan perkembangan kognitif. Sebuah kombinasi pertumbuhan kemampuan gerak dan kecerdasan yang diselaraskan oleh salah satu asupan penyeimbang gizi, yaitu susu.

Berbagai jenis susu beredar di pasaran, ada yang diproduksi berdasarkan klasifikasi usia ada juga yang berdasarkan kebutuhan tertentu. Tidak hanya sampai disitu, untuk anak-anakpun beragam lagi jenis dan klasifikasinya. Ini merupakan satu tanda kalau kita memang tidak boleh asal dalam memilih dan memberikan susu untuk buah hati kita.

[one_half]Melengkapi inovasi logo baru yang mencerminkan inspirasi dan vitalitas, produk inovatif-pun disajikan oleh Frisian Flag, atau yang sering kita kenal dengan sebutan Susu Bendera. Yaitu, Frisian Flag 123 dan 456 dengan Isomaltulosa.

Apa itu Isomaltulosa?

Isomaltulosa adalah zat pengganti gula yang ditemukan secara alami dalam jumlah yang sangat kecil pada madu dan jus tebu.

Ia mengandung glukosa dan fruktosa, oleh karena itu memiliki sifat yang mirip dengan gula tradisional. Penggunaan isomaltulosa sebagai pengganti gula dalam makanan sendiri sudah disetujui oleh badan pengawas obat dan makanan di berbagai negara,[/one_half] [one_half_last][box type=”info”]

Frisian Flag Indonesia memperkenalkan identitas brand terbaru. Logo baru ini dikelilingi oleh cincin untuk memvisualisasikan radiasi energi Frisian Flag. Menggambarkan sinar matahari, sumber inspirasi dan vitalitas. Logo ini juga melambangkan segelas susu bergizi, siap untuk diminum.  [/box][/one_half_last]

semisal FSANZ (Food Standards Australia New Zealand) dan FDA (Food and Drug Administration)

Isomaltulosa memiliki fungsi dan jumlah energi yang sama dengan sukrosa, yaitu sebagai pemberi energi bagi tubuh dan otak, akan tapi isomaltulosa dicerna lebih lambat. Ini menjadikan isomaltulosa lebih efektif bagi anak-anak yang sistem pencernaanya belum terlalu kuat, dibanding sukrosa. Selain itu, isomlatulosa juga angat cocok untuk digunakan sebagai pengganti sukrosa secara total atau parsial dalam makanan tertentu.

Disempurnakan Dengan Kehalalan

Keseriusan Frisian Flag dalam menciptakan produk yang inovatif untuk menjaga dan mengendalikan pertumbuhan anak ternyata tidak hanya sampai disitu. Ada hal lain yang bahkan menjadi lebih wajib dibanding inovasi formula susu itu sendiri, yaitu kehalalan.

Menciptakan sebuah produk yang halal sendiri sejatinya merupakan bagian dari inovasi, karena tidak mudah untuk memastikan sebuah susu formula benar-benar halal 100% dan terbebas dari campuran (enzim) tertentu, yang termasuk kedalam zat diharamkan berdasarkan hukum Islam.

Frisian Flag 123 dan 456, Inovasi Baru dan Halal (gambar pra-edit by. frisianflag.com)

Kehalalan susu sendiri tidak hanya dilihat dari campuran dan sumber kandungannya, tapi juga dari proses produksinya. Inilah setidaknya 2 unsur yang menjadikan Frisian Flag 123 dan 456 mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Yang menarik disini jika kita telaah lebih dalam, Frisian Flag 123 dan 456 tidak hanya disampaikan kepada publik sebagai sebuah produk susu inovatif yang halal, tapi juga mengedukasi, mengajak, dan mengingatkan masyarakat untuk terus mencintai dan mengkonsumsi makanan/minuman yang halal.

Memakan/meminum yang halal dan baik merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman kepada-Nya. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah Allah dalam mewajibkan kita mengkonsumi yang halal tentu bukan tanpa maksud, dan maksud tersebut pastilah sesuatu yang baik dan bermanfaat buat kita.

[quote type=”center”] dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya [/quote]

(QS. Al Maidah : 88)

Semoga, dengan memberikan susu yang inovatif dan halal kepada buah hati kita, akan benar-benar menjadikan putera-puteri kita sebagai generasi yang sehat dan cerdas, baik secara fisik maupun secara rohani.

Semoga pula tulisan di blog yang sederhana ini dapat bermanfaat buat kita semua.

Sumber referensi :

Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak