Satu Persatu Domain Saya Mulai Dipindah ke Google Domain, Ini Alasannya

Satu Persatu Domain Saya Mulai Dipindah ke Google Domain, Ini Alasannya

Satu Persatu Domain Saya Mulai Dipindah ke Google Domain, Ini Alasannya

Semenjak kehadirannya, Google Domain terasa begitu menggoda dan membuat saya penasaran untuk mencicipi. Meski masih “Beta”, akhirnya saya beranikan diri untuk membeli domain di layanan yang lebih dikenal dengan mesin pencarinya ini.

Perlahan semakin yakin, akhirnya saya transfer domain lain yang ada di beberapa registrar (kecuali ekstensi .ID) ke Google Domain. Terutama yang ada di GoDaddy. Kenapa saya memprioritaskan yang ada di GoDaddy untuk dipindahkan? karena gak tahan dengan harga renewal-nya :D.

Tentu, saya punya beberapa alasan kenapa akhirnya merasa nyaman dengan Domain Google dan berharap layanan ini segera menjadi rilis dan tidak beta lagi. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa akhirnya domain-domain saya mulai di pindah ke Google Domain.

Harga sudah termasuk layanan privasi domain

Setelah saya banding-bandingkan dengan registrar lain, baik lokal maupun internasional, harga yang di tawarkan Google Domain (.COM/.NET = Rp 165.930) masih yang paling murah jika fitur privasi domain sudah termasuk di dalamnya, karena biasanya (di resgistrar lain) privasi domain adalah satu fitur dengan harga yang terpisah.

Harga perpanjangan tetap sama

Saya sudah beberapa kali beli domain murah di awal, tapi bisa melejit lebih dari 200 ribu Rupiah di tagihan perpanjangan (renewal). Bahkan berubah-ubah tergantung nilai tukar Dolar terhadap Rupiah. Di Google, sepengalaman saya, harga perpanjangan tetap sama dengan harga pembelian, yaitu Rp165.930 untuk domain .COM dan .NET. Untuk ekstensi domain lainnya tentu bisa ada perbedaan harga.

Sistem pengelolaan domain yang sederhana dan hak akses sepenuhnya

Sistem pengelolaannya (domain manager) sangat ramah pengguna, sehingga mudah digunakan oleh siapapun. Selain itu, saya juga mendapatkan akses penuh untuk melakukan konfigurasi seperti pengubahan Name Server(NS), konfigurasi DNS, mengaktif/nonaktifkan Ekstensi Keamanan Sistem Nama Domain (DNSSEC), mengunci (lock/unlock) domain, pengubahan WHOIS dan pastinya transfer ke luar juga.

Halaman konfigurasi fitur di Domain Google

Kolaborasi pengelolaan domain

Saya bisa membangun tim dan menambahkan email lain untuk mengelola domain bersama-sama dengan tanpa kehilangan hak kepemilikan. Anggota memiliki akses untuk melakukan hal-hal teknis pada domain.

Proses propagasi domain yang cepat

Mungkin ini lagi-lagi subyektif, karena penilaian didasarkan pada lebih ke pengalaman dan pendapat pribadi saya. Tapi, setelah saya pelajari dari beberapa tulisan blog lain, bahwa selain faktor usia domain, registrar juga memang memiliki pengaruh terhadap propagasi domain. Apa itu propagasi? propagasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk terhubungnya domain dengan server.

Domain tempat blog bersarang ini lebih dari 7 tahun. Secara usia tentu lumayan kolot untuk sebuah domain, tapi semenjak ditransfer ke Domain Google, propagasinya sangat cepat. Tidak perlu menunggu 1 x 24 jam, bahkan 15 menit pun tidak sampai.

Untuk memastikan sempurnanya propagasi saya tidak hanya mengukurnya dari jaringan internet saya sendiri, tapi juga dari sisi belahan dunia lain. Biasanya saya mengetes menggunakan dnschecker.org.

Ekstensi domain yang sangat banyak

Kecuali ekstensi .ID, Domain Google memiliki sangat banyak ekstensi dengan harga yang variatif. Ada ratusan ekstensi domain di sini. Cocok buat kamu yang mencari ekstensi domain unik atau mungkin ingin menyesuaikan dengan nice konten yang dibuat.

Itulah beberapa alasan kenapa akhirnya saya mempercayakan domain-domain saya berada di layanan Domain Google. Semoga ini menjadi satu keputusan yang tepat. Dalam artian, semoga Google terus meningkatkan kualitas layanan registrar domainnya agar tidak mengecewakan.