Setelah hampir 4 tahun digunakan, mouse wireless Microsoft 1850 saya mulai menurun masa usability-nya. Sering double klik sendiri, kadang diklik tidak merespon, juga sulit melakukan blocking karakter. Mau tidak mau mouse Microsoft 1850 saya harus diregenerasi. Sempat tertarik dengan mouse Microsoft Designer, tapi karena budget tidak cukup dan diesain yang (menurut saya) terlalu tipis, akhirnya saya coba jatuhkan pilihan ke mouse wireless Xiaomi WSB01TM. Belum pernah dengar kalau Xiaomi punya mouse? Yuk disimak, review mouse wireless Xiaomi WSB01TM berikut ini.
Desain Mouse Wireless Xiaomi WSB01TM
Dari sekilas memandang saja sudah bisa langsung ditangkap kalau mouse Xiaomi WSB01TM ini memiliki desain yang minimalis. Jika dilihat dari atas, pola persegi dengan rounded di semua sudutnya telihat cukup jelas. Artinya tidak begitu ovale.
Dari sisi depan tidak ada hal yang menonjol dibanding dengan mouse lainnya. Jangan dibandingkan dengan Magic Mouse-nya Apple, karena memang tidak Apple to Apple.
Yang agak aneh menurut saya adalah bagian ‘buritan’ yang (maaf) agak menungging. Bentuk belakang mouse yang agak ngetril ini membuat genggaman terasa kurang pas, karena ada bagian yang mengganjal di telapak tangan. Coba deh perhatikan!
Jika melongok ke bagian bawah, Anda bisa bingung mencari dongle USB dan baterainya. Di situ Anda hanya menemukan tombol ON/OFF dan sensor yang tidak disertai LED.
Lalu di mana dongle USB dan baterainya?
Ini yang agak unik, letaknya di bagian atas. Anda buka saja tutup bagian atasnya yang ternyata dilekatkan oleh 3 titik magnet.
Wakwaw! Okelah, untuk yang satu ini Xiaomi WSB01TM rada out of the box. 😀
Di sisi sebelah kiri, ada sedikit tambahan tombol, yaitu tombol refresh. Jadi jika Anda ingin melakukan penyegaran halaman tidak harus menekan F5, cukup tekan tombol tersebut dari mouse yang posisinya persis di jempol Anda.
Kesimpulan Pengalaman Penggunaan
Sekarang saya akan menyampaikan kesimpulan pengalaman penggunaan. Karena ini pendapat pribadi, tentu faktor selera kenyamanan juga bisa mempengaruhi, itu artinya kesimpulan Anda dan saya bisa jadi tidak sama.
Dari sisi desain, hampir keseluruhannya saya suka, tampak elegan dan simple. Kecuali satu, yaitu bagian buritan yang di atas sudah saya katakan membuat serasa ada yang mengganjal di genggaman. Bagi desainer grafis atau gamers yang banyak menggunakan mouse di aktivitasnya, saya rasa ini sangat kurang cocok. Buat saya sendiri masalah ini cukup teratasi kalau kita menggunakan mouse pad dengan bantalan di bagian pergelangan.
Oh iya, bodinya lumayan ramping. Buat yang tangannya tidak terlalu lebar mungkin masih bisa nyaman, tapi kalau agak lebar (bahkan sangat lebar 😀 ), saya gak yakin Anda betah berlama-lama dengan mouse Xiaomi WSB01TM ini.
Dari sisi suara pada saat mouse ditekan, baik sisi kiri maupun kanan, bunyinya agak lumayan “renyah”, tidak seempuk 2 mouse lain yang jadi pembanding, yaitu Microsoft 1850 dan Logitech M331. Kalau dari ketiganya, Logitech M331 paling silent.
Saya juga sempat bingung; “masa iya mouse dengan desain ergonomis seperti ini tidak memiliki LED indikator nyala?”, karena di bagian bawah hanya ada tombol ON/OFF yang dibedakan dengan warna merah dan hijau. Ternyata, lampu LED indikator menyala di bagian atas, kecil, berada di antara celah kiri dan kanan. LED hanya menyala beberapa detik saat tombol mouse diaktifkan.
Untuk respon sensor sendiri sangat tidak mengalami kendala. Lancar jaya.
Spesifikasi Mouse Wireless Xiaomi WSB01TM
Product Details |
|
Power Supply |
|
Dimension and Weight |
|
Package Contents |
|
OS |
|
Discussion about this post