Ketika Tak Sanggup Lagi Mengingat Semua Kata Sandi

Ketika Tak Sanggup Lagi Mengingat Semua Kata Sandi

Berapa banyak kata sandi (password) yang harus Anda ingat untuk akun situs yang sewaktu-waktu –atau bahkan setiap saat– wajib diakses? saya tidak yakin kalau orang yang suka daring hanya punya akun kurang dari sepuluh. Bagi sebagian orang, bahkan mau tidak mau harus mengingat berbagai kombinasi kata sandi untuk puluhan atau bahkan ratusan akun.

Saya pribadi lupa berapa angka persis akun (berikut kata sandinya) yang harus diingat. Yang pasti, saya sudah tidak sanggup lagi mengingatnya satu-persatu. Maklum, kadang kombinasi karakter kata sandi untuk setiap akun tidak sama. Untuk akun yang sangat penting dan mendasar dari segala dasar, seperti email, tentu bukan hal baik jika menggunakan kata sandi yang standar-standar saja.

Lha kenapa tidak semuanya dianggap sama penting dan diberi kata sandi yang juga sama kuatnya?

Menurut saya itu terlalu berisiko. Ketika kata sandi sebuah akun yang tidak terlalu penting bocor, dan ternyata kata sandi tersebut sama dengan akun yang penting, sangat mungkin akun penting kita dibantai dengan kata sandi yang sama tadi.

Kalau sama persis sepertinya jangan, tapi kalau sama kuatnya bolehlah dicoba.

Ketika tak sanggup lagi mengingat semua kata sandi, beberapa cara ini mungkin bisa dilakukan untuk menyiasati ketidakmampuan kita mengingat kembali sebuah kata sandi di kemudian waktu. Ingat, di kemudian waktu. Artinya cara ini merupakan tindakan antisipasi yang harus dilakukan sedari awal, sebelum ‘ternak’ akun Anda keburu beranak-pinak.

Buat 3 Kombinasi Kata Sandi. Jangan Lebih!

Ini adalah salah cara paling sederhana untuk mengamankan akun Anda. Buatlah 3 (tiga) kombinasi kata sandi, misalnya:

  1. J4an&an#diam8*L
  2. Jan6@n#d1amb*L
  3. J@ng4n#di4mb*L

Dasar dari kata sandi tersebut adalah dua struktur kata, yaitu “Jangan Diambil” yang dipisahkan oleh tanda “#”, kemudian dilakukan beberapa perubahan kombinasi dengan karakter yang cenderung mirip untuk meningkatkan kekuatan kata sandi sekaligus juga mudah diingat, seperti karakter “a” dengan “4” dan “@”, “i” dengan “1” dan “*”, serta “b” dengan “8”.

Inilah saat dimana struktur bahasa alay menjadi begitu berguna. 😀

Setidaknya ada 2 lasan kenapa harus membuat 3 kombinasi kata sandi, yaitu:

  1. Umumnya setiap situs mempunyai limit login tiga kali, jika tiga kali gagal kita harus menunggu beberapa menit atau bahkan harus melakukan reset password. Dengan tiga kombinasi yang baku ini, kita akan terhindar dari tiga kali salah memasukan kata sandi. Kesalahan memasukan kata sandi maksimal hanya dua kali, karena salah satunya (seharusnya) benar.
  2. Untuk menjaga keamanan secara berkala, Anda disarankan mengubah kata sandi secara berkala, setidaknya 3 bulan sekali. Yang sering jadi masalah adalah banyak orang lupa kata sandi terbaru setelah melakukan perubahan. Untuk mengantisipasi masalah ini perubahan kata sandi cukup menggunakan salah satu dari tiga kombinasi tadi secara bergantian.

 

Gunakan Perangkat Lunak “Brankas” Kata Sandi

Pilihan ini bisa Anda ambil jika enggan membuat tiga kombinasi kata sandi atau benar-benar tak sanggup lagi mengingat kata sandi, kecuali satu kata sandi, yaitu kata sandi untuk perangkat lunak penyimpanan kata sandi ini.

Salah dua perangkat lunak yang cukup populer adalah KeePass dan LastPass. Keduanya, baik KeePass dan LastPass bisa digunakan dengan gratis. Keduanya menyimpan informasi Anda dengan cara yang berbeda. KeePass menyimpan sebuah file basis data terenkripsi pada komputer Anda, sementara LastPass menyimpan kredensial Anda di server mereka. Ada pro dan kontra untuk masing-masing sistem, tetapi kedua layanan tersebut diyakini benar-benar aman. Saya menggunakan layanan salah satunya, yaitu LastPass.

LastPass terintegrasi dengan peramban yang kita gunakan (sebagai pengaya), dimana setiap kali Anda login ke sebuah akun/situs, LastPass akan bertanya apakah Anda akan menyimpan nama pengguna dan kata sandinya di LastPass atau tidak, jika “Ya”, maka setiap kali akan login Anda tidak harus mengetikan nama pengguna maupun kata sandi, secara otomatis kolom keduanya sudah terisi dengan nama pengguna dan kata sandi Anda dalam bentuk karakter asterix (*) alias hidden character. Syaratnya satu, akun LastPass Anda dalam keadaan aktif.

Dengan menggunakan perangkat lunak semacam LastPass, Anda cukup mengingat kata sandi LastPass-nya saja, karena kata sandi lainnya sudah ‘diingat’ oleh si LastPass. Pastikan kata sandi LastPass Anda benar-benar tangguh dan mudah diingat, karena LastPass sudah menjadi brankas semua akun Anda. Oh iya, di LastPass Anda juga bisa membuat folder kategori untuk memilah jenis situs yang akunnya akan Anda simpan.

Selamat mencoba!