Jelajah Wisata Budaya dan Sejarah di Jalur Kereta Jawa

Menjelajah setiap destinasi wisata budaha dan sejarah dari satu kota ke kota berikutnya dengan menaiki kereta api

Jelajah Wisata Budaya dan Sejarah di Sepanjang Jalur Kereta Jawa

Lama sudah saya tak menghabiskan waktu dalam durasi yang panjang untuk menikmati indahnya destinasi wisata budaya dan sejarah. Banyak hal yang menjadi alasan menunda waktu untuk jalan-jalan. Apalagi setelah istri hamil dan melahirkan, serba salah. Jalan-jalan sendiri, masa tega? Ngajak istri doang, masa anak ditinggalin? Ngajak anak juga, kasihan masih bayi.

Ternyata bukan hanya wisata dalam durasi panjang yang lama tertunda, ada yang lebih lama lagi, yaitu lama sekali saya tak bepergian jauh menggunakan kereta.

Terakhir naik kereta api tanggal 26 November 2016, pas nganterin istri mudik waktu dia hamil usia kandungan 5 bulan.

Baiklah, sekarang anak sudah berusia lebih dari 2 tahun. Saya pikir sudah waktunya untuk menyusun kembali planing buat jalan-jalan. Bedanya, kali ini bareng anak dan istri. Jalan-jalan yang minimal 7 sampai 14 hari. Biar seru, seru, dan seru!

Setelah lama-lama berjongkok di toilet (ooppss), akhirnya kepikiran ide jalan-jalan menyusuri wisata budaya dan sejarah yang ada di pulau Jawa, tapi naik kereta api. Apalagi harga tiket kereta api sekarang lebih worth it jika dibandingkan dengan fasilitas dan kenyamanannya.

Kenapa menggunakan kereta api?

Ide telusur wisata Jawa sepanjang jalur kereta ini muncul berdasarkan titik-titik stasiun besar yang di sekitarnya juga memiliki obyek wisata menarik untuk disinggahi.

Urutannya sebagai berikut (berangkat dari Jakarta):

  1. Stasiun Gambir – Stasiun Cirebon (Argo Cheribon)
  2. Stasiun Cirebon – Stasiun Tawang Semarang (Menoreh/Ciremai/Tawang Jaya/Bangunkarta/Argo Bromo Anggrek)
  3. Stasiun Poncol/Tawang Semarang – Stasiun Gubeng Surabaya (Jayabaya/Bangunkarta)
  4. Stasiun Gubeng Surabaya – Stasiun Malang (Jayabaya/Bima/Mutiara Selatan)
  5. Stasiun Malang – Stasiun Balapan Solo (Malex/Gajayana/Bima/Malabar/Mutiara Selatan)
  6. Stasiun Balapan Solo – Stasiun Yogyakarta (Malex/Joglosemarkerto/Lodaya/Pasundan/Bengawan/Gaya Baru)
  7. Stasiun Yogyakarta – Stasiun Purwokerto (Joglosemarkerto/Fajar Utama/Taksaka/Mataram/Argo Lawu)
  8. Stasiun Purwokerto – Stasiun Kiaracondong Bandung (Serayu)
  9. Stasiun Bandung – Stasiun Gambir/Pasar Senen (Serayu/Argo Parahyangan)

Ada 8 nama stasiun yang ditulis tebal (bold), itu berarti ada 8 kota yang akan dijelajah dengan kedatangan dan keberangkatan (melanjutkan perjalanan) menggunakan kereta api. Dimulai dari Cirebon, Semarang, Surabaya, Malang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, hingga Bandung.

Gagasan awalnya, kayanya seru saja keliling pulau Jawa menggunakan kereta api. Keliling yang tidak hanya sekedar keliling, tapi juga singgah di beberapa kota yang memiliki stasiun besar untuk menjelajah berbagai spot wisata di kota tersebut. Toh sekarang beli tiket kereta api sudah bisa dilakukan secara instan, langsung dari smartphone kita sendiri.

Kalau pertanyaannya “kenapa stasiun besar?”, ya biar mudah saja untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Sebab, stasiun besar memiliki jadwal keberangkatan dan kedatangan yang lebih pasti.

Rencanakan dahulu, cek jadwal kemudian

Seperti daftar stasiun di atas. Awalnya saya tuliskan saja dulu nama stasiunnya, baru kemudian saya cek ada apa tidak kereta yang melayani antar stasiun tersebut. Setelah saya cek jadwal kereta api di PegiPegi, ternyata ada dan di beberapa rute pilihan keretanya banyak.

Selain jadwalnya lengkap, di PegiPegi juga kita bisa melihat ketersediaan kursi. Jika masih banyak, tertulis “Tersedia”, sedangkan jika sudah kritis, alias tinggal beberapa seat lagi, tertulis “Sisa x Kursi”. Pembedaan warna ini meski sederhana cukup bermanfaat untuk membuat kita lebih bijak dalam mengambil keputusan; booking sekarang juga atau nanti saja!

Seperti ini

Kemudahan lain dari membeli tiket kereta api online di PegiPegi kita bisa melihat jadwal dan membeli tiket dari 3 jam hingga 90 hari sebelum keberangkatan. Fleksibilitas ini memudahkan saya dalam menyusun itinerary keliling pulau Jawa.

Apa saja destinasi wisata yang ada di 8 kota tadi?

Sebelum saya rincikan daftarnya, saya coba buat hitungan aksar dulu. Misal di setiap kota saja kita kunjungi 5 destinasi wisata, berarti ada 40 destinasi yang bakal dikunjungi. Wah, spektakuler!

Dikumpulkan dari berbagai sumber, saya coba buat daftar destinasi wisata yang Insya Allah akan dikunjungi, seandainya rencana ini benar-benar terwujud, alias Allah izinkan, baik dari segi waktu, biaya juga kesehatannya. Amiin!

Ini dia daftarnya.

1. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Cirebon

Sebagai salah satu ‘Kota Wali’, Cirebon memiliki berbagai wisata warisan budaya dan sejarah yang otentik dan khas. Hal ini tidak lepas dari kombinasi pengaruh antara letak geografis dan riwayat sejarah Cirebon sebagai pusat perdagangan dan sekaligus pusat penyebaran Islam.

Jiarah Makam Sunan Gunung Jati (Dokumen Pribadi)

Berikut adalah destinasi wisata di Cirebon yang mudah dijangkau dari Stasiun Cirebon:

2. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Semarang

Lawang Sewu pernah jadi saksi bagaimana saya pernah kurus sekurus-kurusnya. 😀

Berlanjut ke “Kota Atlas” Semarang. Perjalanan dari Cirebon menuju stasiun Tawang bisa ditempuh menggunakan banyak pilihan kereta, antara lain Menoreh, Ciremai, Tawang Jaya, Bangunkarta, dan Argo Bromo Anggrek. Di kota yang terkenal dengan Lumpianya ini ada banyak destinasi wisata budaya dan sejarah. Ini dia daftarnya:

3. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Surabaya

Tugu Pahlawan Surabaya (CC0/Public Domain)

Dari Semarang perjalanan kita lanjutkan ke “Kota Pahlawan” Surabaya menggunakan kereta Jayabaya atau Bangunkarta. Tidak kalah dengan dua kota sebelumnya, Surabaya juga memiliki destinasi wisata budaya dan sejarah yang tidak kalah menarik, yaitu:

4. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Malang

Dari Surabaya, perjalanan kita lanjutkan ke selatan dengan menaiki kereta Jayabaya atau Bima atau Mutiara Selatan. Tujuan kita selanjutnya adalah Kota Ngalam alias Malang. Di kota yang suka membulak-balikan pengucapan ini (wisata jadi atasiw) kita akan mengunjungi obyek wisata berikut ini:

5. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Solo

Dari Malang kita melanjutkan perjalanan yang kali ini cukup jauh. Dari sisi timur Jawa Timur, kita bergeser ke sisi tengah bagian selatan Jawa Tengah. Ya, Kota Solo.

Sebagai kota budaya, sudah pasti Solo adalah salah satu surga wisata budaya dan sejarah paling lengkap di Pulau Jawa. Penasaran? Ini dia daftar obyek wisata budaya dan sejarah di Kota Solo:

6. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Yogyakarta

Dari Solo, kita bergeser sedikit ke Yogyakarta dengan menaiki banyak pilihan kereta. Ada Malex, Joglosemarkerto, Lodaya, Pasundan, Bengawan dan Gaya Baru. Sama dengan Solo yang sangat kental dengan budayanya, Yogyakarta memiliki banyak destinasi wisata budaya dan sejarah yang sangat otentik, lestari hingga kini.

Suasana komplek Candi Prambanan di pagi hari tanggal 2 Juni 2014. (dokumen pribadi).

Terlalu banyak jika saya tulis semuanya, jadi saya buat yang diprioritaskan saja dulu. Ini dia daftarnya:

7. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Purwokerto

Cukup di Yogyakartanya. Kalau kelamaan takut betah dan gak mau pulang. Sekarang kita naiki kereta Joglosemarkerto atau Fajar Utama atau Taksaka atau Mataram atau Argo Lawu untuk melanjutkan perjalanan ke Purwokerto. Ada apa di Purwokerto?

Terus terang saya belum pernah jelajah wisata Purwokerto. Akhirnya saya googling-googling dan ketemulah daftar wisata di Purwokerto ini, yang ternyata lebih banyak wisata alamnya:

8. Obyek Wisata Budaya dan Sejarah di Kota Bandung

Trip tujuan akhir, “Kota Kembang” Bandung. Saya kira dari Purwokerto tidak ada kereta tujuan Bandung. Mengingat stasiun Purwokerto sudah berada di jalur arah Cirebon. Ternyata ada  kereta Serayu yang melintasi Kawunganten, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, dan tentu saja Bandung dengan tujuan akhirnya Stasiun Pasar Senen Jakarta.

Masjid Raya Bandung dan Alun-alun Kota Bandung (Creative Commons oleh Rhmtdns)

Bicara wisata Kota Bandung gak ada habisnya. Kota yang dijuluki “Paris van Jawa” ini memiliki destinasi wisata yang sangat komplit, kecuali satu, yaitu wisata bahari.

Berikut ini adalah destinasi wisata budaya dan sejarah di Kota Bandung yang wajib kita kunjungi:

Alhamdulillah, meski belum termasuk wilayah Banten. Jelajah wisata budaya dan sejarah di Pulau Jawa ini sepertinya tidak akan cukup dijelajah dalam satu minggu.

Rencana dan tujuan sudah dibuat, sekarang tinggal fokus ke hal yang paling pokok, yaitu mengumpulkan modalnya!