Hunting ke SDC Serpong: Bermula dari Serunya Lelang Sampai Perut yang Dibikin Kenyang

Malu-malu narsis (lagi)

Malu-malu narsis (lagi)

Pekerjaan yang harus digarap masih menumpuk, waktu demi waktu deadline­ kian mendekat. Di saat yang bersamaan, notebook yang selama ini jadi andalan saya pun harus ‘masuk ICU’. Ya, sepertinya dia lelah…

Dengan alasan reputasi untuk pekerjaan yang harus segera diselesaikan, saya memutuskan ‘baiklah, sepertinya memang harus ganti laptop’. Setelah menentukan spek (berdasarkan kebutuhan), selanjutnya giliran cek harga. Cek sana-sini, ternyata semua harganya diatas budget yang saya rencanakan. Mikir keras pun dimulai.

Saat menimang-nimang membeli laptop bekas, saya malah teringat dengan lelang online di website Summarecon Digital Center (SDC) Serpong. Dulu pernah coba-coba ikutan, tapi belum berhasil menang.

“Kenapa sekarang tidak mencoba ikutan lagi saja, ya? Siapa tahu menang, terus ke SDC-nya bisa sekalian icip-icip kuliner khas Food Truck di Food Truck Festival Digitalicious 2015.” Begitulah benak dalam pikir.

Baiklah, tidak banyak mikir lagi saya langsung meluncur ke www.sdc-serpong.com, klik halaman Auction, terpampang dengan jelas ada notebook Lenovo G40 sedang dilelang, spesifikasinya sesuai dengan yang dibutuhkan.

Setelah login, terlihat angka penawaran terakhir (bidding) dari peserta lelang lainnya. Harap-harap cemas sudah pasti, apalagi semakin dekat ke jam 10 malam (batas akhir penutupan lelang) akses loading-nya pun semakin berat. Sepertinya disebabkan oleh banyaknya peserta lelang, apalagi produk yang dilelang ada 10 jenis.

Jelang 30 detik sebelum ditutup, dengan rasa pasrah saya masukan bidding 3,2 juta untuk laptop seharga 5,1 juta itu. Pasrah, karena memang segitulah budget yang sara rencanakan. Setelah lelang ditutup, ternyata rasa tegangnya semakin terasa. Mungkin karena saya terlalu berharap.

15 menit setelah lelang ditutup, pemenang lelang pun diumumkan. Dan, akhirnya….

Girang bukan kepalang, tentunya. Ibarat kata, toko mana yang bisa ditawar sampai 1,9juta? Malam itu, saya pun bisa tidur nyenyak.

Keesekan harinya, pihak SDC Serpong menghubungi saya dan memberitahukan kalau penebusan lelangnya bisa dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 28 Maret 2015.

Meluncur Ke Summarecon Digital Center – Serpong

Saking tidak sabarnya, jam 7 pagi saya sudah naik Trans Jakarta menuju ke Mangga Dua. Lah, kok malah ke Mangga Dua? Karena dari Mangga Dua ternyata sudah ada shuttle bus yang langsung menuju ke Summarecon Mal Serpong (SMS)

Tiba di SMS, saya naik lagi shuttle bus SMS – SDC. Tidak perlu khawatir harus bayar lagi, karena bus penghubung antara SMS dan SDC ini gratis, pulang pergi.

SDC sendiri terletak di Scientia Garden, kawasan terpadu “Smart and Green Environtment” di Summarecon Serpong. Dengan luas area sekitar 32.395,21 m², posisi SDC bersebalahan dengan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Begitu tiba di SDC, ternyata jarum jam masih menunjukan pukul 10.12 WIB. Hemhhh… waktu saya masih panjang, daripada kerepotan nenteng-nenteng laptop sambil hunting, saya memilih hunting dulu dan menebus laptopnya belakangan.

Bingung huntingnya mau kemana? O, tentu tidak dong.

Urban Refreshing di Scientia Square Park

Di kawasan SDC ini ada sebuah area edukatif, namanya Scientia Square Park (SQP). SQP ini merupakan taman urban modern yang memadukan antara konsep alami dan ilmiah. SQP ditunjang dengan berbagai fasilitas futuristik yang lengkap, aman, edukatif dan penuh dengan nilai kreativitas.

Dengan harga tiket Rp. 25.000/orang (weekend), kita bisa menikmati semua fasilitas yang ada di SQP. Seperti ini nih tiketnya :

Gelang Tiket Scientia Square Park

Mahal? Tentu saja tidak. Dengan nilai edukasinya yang tinggi, SQP aman dan nyaman untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Di sini kita bisa bermain futsal, skateboard, twister cars, climbing wall, parkour, trampolin, workout, kids playground, istirahat di gazebo, sampai edu culture yang bisa mengajarkan anak-anak bagaimana caranya bercococok tanam, memelihara ikan, sampai merawat kerbau. Semua itu bisa kita nikmati sepuasnya, seharian. Untuk di hari yang sama, kita bisa keluar masuk SQP dengan tiket yang sama. Seru kan? Ya jelas seru… 😀

SQP juga memiliki Universe Amphitheatre, arena terbuka yang bisa digunakan untuk hiburan, pertunjukan dan olahraga. Yang membuat suasana makin asik lagi, hampir di semua sudut SQP ini terdapat tube sound system yang akan menghantarkan alunan musik tematik, sehingga menambah kental suasana aktivitas di SQP. Tube sound system ini letaknya di atas tanah dengan tinggi sekitar 20cm, sepintas (kalau tidak ada suaranya) mungkin kita tidak akan mengenali jika benda tersebut adalah speaker.

Biar tidak penasaran, simak video berikut ini yang saya buat saat menjelajah SQP!

Informasi lengkap seputar Scientia Square Park bisa juga dilihat di website resminya, www.ssqpark.com.

Waktunya Menebus Lelang

Sudah puas hunting di SQP, keringat sudah bercucuran, sekarang giliran masuk ke dalam Summarecon Digital Center. Ngadem, sekalin nebus laptop.

“Permisi, Bapak. Maaf menggangu waktunya, kalau kantor manajemen SDC sebelah mana, ya?” tanya saya ke petugas Security.

“Siang, Pak. Kalau boleh tahu Bapak ada keperluan apa, Pak?”

“Ini, Pak… Saya mau menebus laptop di program lelang online SDC”

“Mari, Pak. Bapak ikut dengan saya”

Saya pun mengikuti langkah petugas Securty tersebut dari pintu masuk sampai ke depan tangga eskalator.

“Bapak silahkan naik ke lantai 2, selanjutnya bapak tinggal lurus saja. Nanti ada resepsionis yang akan menyambut bapak”

“Baik, Pak. Terimakasih atas bantuannya”

“Sama-sama, Pak. Senang bisa membantu bapak” Hemhhh… ramah sekali petugs Security ini. Untuk laki-laki, kalau perempuan bisa kena taksir nih… #halah

Sesuai arahan dari petugas security, nai ke lantai 2 kemudian luru saja, saya pun disambut dengan senyum ramah oleh petugas resepsionis SDC. Sayang, saya lupa namanya… eh, tapi ada fotonya kok.

Resepsionis SDC yang ramah dan murah senyum

Ini dia… tenang, foto ini saya minta dengan persetujuan beliau ko. 😀

Setelah mengutarakan maksud dan tujuan, saya pun dihubungkan dengan bagian penyelenggara lelang. Singkat cerita, setelah mengisi data untuk berita acara dan menyerahkan copy KTP, saya langsung diajak ke tenant yang menjual laptop Lenovo di SDC. Saya kira barang-barang yang dilelang itu sudah ada pihak majemen SDC, ternyata masih di tenant dan bayarnya pun di tenant-nya langsung. Terbayang kan, masih super gress-nya? 100 persen terjamin baru dan tentu saja masih segel. Mekanisme ini memang sengaja diterapkan oleh manajemen SDC agar pemenang lelang mendapatkan kepuasan lebih atas barang yang ditebusnya.

Lenovo G40-nya langsung diambil + dibayar di toko.

Sedikit kilas balik. Hal menarik yang perlu diketahui tentang lelang di website SDC adalah lelang ini fair, riil, dan kita tidak gambling. Untuk mengikuti lelangnya, kita hanya cukup mendaftar tanpa harus bayar apapun seperti lelang-lelang online lainnya. Tidak ada deposit, tidak ada biaya jaminan. Untuk mencegah terjadinya kecurangan pun kita dibatasi hanya bisa melakukan penawaran maksimal 2 produk, dengan besaran penawaran kelipatan 10.000 rupiah dan maksimalnya 300.000 rupiah.

Sedikit tips tambahan untuk mengikuti lelang online SDC Serpong :

  1. Pastikan koneksi internet Anda cepat dan stabil
  2. Aturlah waktu bidding sebijak mungkin, karena kita hanya bisa melakukan penawaran 1 kali /30 menit
  3. Pastikan juga sesuai dengan rencana budgeting Sebab, kalau sampai tidak ditebus, kita di skor tidak bisa mengikuti lelang selama 2 periode.

Sebagai info tambahan, ternyata selain lelang online ada juga lelang offline-nya yang digelar on the spot, alias di Summarecon Digital Center-nya langsung. Lelang offline ini digelar terbuka untuk siapa saja yang berkunjung ke SDC, kecuali manjemen dan karyawan SDC.

Untuk lelang terbuka, biasanya digelar setiap hari Sabtu, pukul 19.00 WIB dengan produk yang dilelang berjumlah 3 unit. Produknya apa saja? Produk yang akan dilelang dirahasiakan dulu, baru akan diberitahukan pada saat ‘ketok palu’ pembukaan lelang. Yang pasti berupa produk digital, sesuai dengan identitas SDC sebagai marketplace produk-produk digital terlengkap, terupdate dan ternyaman.

Kesan pertama saya ketika masuk dan berkeliling-keliling di sentra niaga teknologi berlantai 3 (dengan 1 basement) ini adalah; nyaman! Kawasannya yang terpadu membuat aktivitas belanja jadi tidak membosankan.

SDC juga memiliki cafetaria
The Market, membuat SDC semakin lengkap

SDC benar-benar bicara total soal digital. Ada kurang lebih 101 toko dan 240 counter yang siap menyediakan beragam jenis produk digital seperti software, hardware, smartphone, notebook, fotografi, multimedia, dan lain sebagainya.

Food Truck Festival Digitalicious 2015

Seperti yang saya rencanakan sebelumnya, kalau menang lelang, ke SDC-nya kan bisa sekalian JaJaKu (Jalan-jalan Kulineran) di Food Truck Festival Digitalicious 2015.

Hunting di Scentia Square Park sudah, menebus laptop sudah, ngubek-ngubek SDC sambil nenteng-nenteng laptop juga sudah. Kebayang kan kalau badan saya yang bohai ini terkuras energinya?

Tanpa pikir panjang, sekarang tiba waktunya balas dendam buat manjain perut.

Welcome to Food Truck Festival Digitalicious 2015

Sebelum icip-icip kulineran, saya sempatkan dulu foto-foto di TKP buat bikin iri yang tidak bisa datang. Keasikan foto-foto sambil sedikit-dikit rekam video, tidak sadar kalau baterai handphone sudah sekarat dan powerbank ketinggalan. Apa mau dikata, saya pun tidak sempat narsis sambil menikmati Chicken Wings dengan sambal Piri-piri khas Afrika dari Amerigo Food Truck.

Suasana Food Truck Festival Digitalicious 2015 yang meriah
Voucher Payment

Ini adalah pengalaman saya yang kedua menikmati Chicken Wings Piri-piri. Pedasnya yang gurih, hasil kombinasi antara black pepper, bawang putih dan cincangan cabe rawit benar-benar menjadi candu kenikmatan buat saya yang lebih menyukai kuliner bercitarasa pedas dan gurih.

Perut sudah tidak demo lagi. Benar-benar puas saya menghabiskan waktu seharian di SDC dan sekitarnya. Waktu di jam tangan sudah menunjukan pukul 17 lebih 11 menit. Masih betah sih, tapi mau tidak mau saya harus pulang.

Food Truck Festival Digitalicious 2015 ini digelar dari tanggal 27 Maret sampai dengan 5 April 2015. Untuk hari Senin – Kamis dibuka mulai jam 4 sore hingga jam 10 malam, sedangkan di hari Jum’at – Minggu mulai dari jam 11 siang hingga jam 10 malam.

Catatan: Tulisan ini diikutsertakan dalam Digitalicious Writing Competition yang diselenggarakan oleh Summarecon Digital Center, berlangsung dari tanggal 30 Maret s.d. 8 April 2015. Info lengkap : http://sdc-serpong.com/digitalicious