Terakhir saya menggunakan Opera sebagai browser andalan sekitar tahun 2012. Praktis setelah itu, lama beralih ke Firefox, kemudian ke Chrome. Kenyamanan menggunakan Opera sebagai browser desktop utama berkisar di tahun 2009 sampai 2012 dilatari oleh rasa nyaman atas keringanannya. Saat itu, saya tidak mengukur secara matematis seberapa cepat Opera dibanding browser lainnya. Hanya berdasarkan perasaan saja, kalau browser Opera lebih enteng (menurut saya).
Di sekitar tahun 2012, mulai banyak bergelut dengan pengerjaan web. Sayangnya, Opera seperti kewalahan untuk mendukung rutinitas pekerjaan. Sering force close. Kondisi ini memaksa saya untuk beralih ke Firefox, yang pada saat itu dirasa lebih tangguh dalam meng-handle pekerjaan.
5 tahun tidak menggunakan Opera, kini seperti dibuat jatuh cinta kembali dengan browser “O” ini. Meski tidak jadi perangkat lunak berselancar utama dalam mendukung pekerjaan, ternyata setiap harinya saya kembali menggunakan Opera.
Yang baru di browser Opera
Ko bisa kembali jatuh hati ke Opera? karena ada hal baru dari Opera (sudah agak lama juga sih sebetulnya), yang sepengetahuan saya, sampai saat ini, belum ditemukan di browser populer lainnya. Apa saja itu?
Fitur VPN (Virtual Private Network)
Saya kira sebagian besar netizen sudah tidak asing lagi dengan VPN. Secara sederhana, fungsi VPN sering dipahami sebagai sistem anti blokir untuk membuka situs-situs “terlarang”. Tidak salah, tapi jika dicari “apa itu VPN” di mesin pencari, kita akan menemukan pengertian VPN yang lebih luas dari sekadar untuk menerobos akses ke situs yang diblokir.
Bulan ini (Juni 2017) saya sudah menghabiskan 3,1GB transfer dataSelangkah lebih memanjakan pengguna internet, Opera menghadirkan fitur VPN di layanan browsernya. Yang membuat VPN browser Opera lebih menarik dari layanan VPN lainnya adalah:
- Gratis dan tanpa batas (unlimited).
- Tidak harus registrasi, login, ataupun berlangganan (subscribe).
- Tidak harus memasang perangkat lunak lagi.
- Tidak ada adware (iklan terselubung).
- Cara penggunaan yang sederhana dan tidak harus menginstal apapun, termasuk pengaya (add on).
- Tersedia pilihan lokasi Singapura yang tentunya sangat dekat dengan Indonesia dan memiliki konektivitas cepat ke berbagai negara, karena Singapura merupakan salah satu pusat data (data center) di Asia.
Hanya perlu 3 langkah mudah di awal untuk mengaktifkan fitur VPN di Opera. Setelah Opera dipasang, lakukan 3 langkah ini:
- Buka Pengaturan (Setting) Opera > Privacy & Security > Centang Enable VPN.
- Klik ikon VPN di address bar.
- Klik toggle VPN ke posisi ON. Pilih lokasi Virtual (misal: Singapura). Jika ingin dipilihkan secara otomatis, pilih Optimal Location. Secara otomatis, Anda akan diarahkan ke lokasi virtual dengan kondisi trafik paling rendah dan koneksi paling cepat di saat itu.
Blokir iklan dengan fitur Ad Block
Di saat Google harus melakukan transaksi “kerjasama” dengan penyedia Ad block pihak ketiga dan kemudian berencana menambahkan fitur ad block secara default ke Chrome (Baca: Google Plans Ad-Blocking Feature in Popular Chrome Browser), Opera sudah selangkah lebih dulu membenamkan fitur pemblokir iklan di mesin browser-nya.
Meski dibenci oleh para publisher dan advertiser, nyatanya layanan ad block memang banyak disukai oleh pengguna internet. Loading menjadi 62% lebih cepat dan kuota bandwith jadi lebih irit.
Sebagai orang yang masih suka ngeblog, saya sendiri tidak terlalu ambil pusing dengan fitur ini (malah menikmati 😀 ), karena memang di blog saya tidak ada banner ads.
Sama halnya dengan fitur VPN, penggunaan fiitur Ad Block ini sangatlah mudah. Bahkan cukup dengan 1 langkah:
Buka Pengaturan (Setting) Opera > Privacy & Security > Centang Block ads and surf the web up to three times faster.
Untuk fitur ad block yang lebih advance, Anda juga bisa melakukan kustomisasi daftar blokir dan pengecualian dengan meng-klik tombol Manage Exceptions dan Manage List di bawah “Block ads and surf the web up to three times faster”.
Itulah 2 hal baru di browser Opera yang membuat saya merasa perlu untuk jatuh hati kembali menggunakannya.
Discussion about this post